"Nahkoda tersebut diketahui meninggal saat rekan korban awak kapal merasa curiga, karena nahkoda yang berkali-kali dihubungi melalui telepon tidak merespons."
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Seorang nahkoda kapal pengangkut batubara, berinisial PBK (52) yang berasal dari Mojosongo, Kabupaten Boyolali, ditemukan meninggal dunia di perairan Cilacap, Senin (11/5/2020).
Nahkoda cum kapten kapal MV Aurora Cristine itu ditemukan meninggal oleh anak buah kapal (ABK), dalam posisi duduk di kursi kerjanya.
Selanjutnya, jenazah nahkoda tersebut dievakuasi oleh petugas dari Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Cilacap.
Hal ini disampaikan Kasatpolair Polres Cilacap AKP Huda Syafi'i, melalu keterangan tertulis yang diperoleh Tribunbanyumas.com, Selasa (12/5/2020).
• HEBOH! Kapal China Buang Jenazah ABK Indonesia ke Laut, Terungkap Surat Perjanjian Orange
• Penyalur ABK yang Jenazahnya Dilarung ke Laut Berkantor di Pemalang, Diduga Perusahaan Ilegal
• Buntut ABK Asal Adipala Cilacap Meninggal, Seluruh Awak KM United XVII Harus Jalani Rapid Test
• Makan Umpan Ikan, Minum Air Laut dan Hanya Tidur 3 Jam, Kisah Pilu ABK Indonesia di Kapal China
Dituturkan, kapal yang dinahkodai korban merupakan milik PT Indonesia Power PLTU 2 Bunton, Adipala, Cilacap.
"Nahkoda tersebut diketahui meninggal saat rekan korban awak kapal merasa curiga, karena nahkoda yang berkali-kali dihubungi melalui telepon tidak merespons," ujar Syafi'i.
"Lalu sekira pukul 09.00 WIB, chief enginer juga menelpon ke kamar kapten kapal, namun juga tidak dijawab."
"Sehingga pada pukul 12.00 WIB, para ABK sepakat membuka kamar kapten bersama, dan mendapati pintu kamar tidak terkunci."
"Lalu korden depan pintu dibuka, terlihat kapten kapal tengah duduk di kursi kerja dalam kondisi tewas," imbuhnya.
Satpolair Polres Cilacap dan Petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) mengevakuasi korban dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Petugas juga memeriksa kesehatan seluruh awak kapal.
“Telah dicek dengan rapid test, hasilnya semua non reaktif,” kata Kasatpolair AKP Huda Syafi'i.
Korban lantas dibawa ke RSUD Cilacap untuk dilakukan pemeriksaan.
Setelah diperiksa dr. Evi Erniasih diketahu tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan terhadap korban.(yun)
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• 87 Warga Tak Bermasker Dihukum Push Up, Terjaring Razia Tim Gabungan di Patimuan Cilacap
• Alhamdulillah Semuanya Non-Reaktif, Hasil Rapid Test 14 Warga Gandrungmangu Cilacap
• Polresta Banyumas Sita 4 Karung Isi Ribuan Mercon Renteng, Pemilik Terancam 12 Tahun Penjara