TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kembali bersiaga menghadapi potensi banjir.
Dalam dua pekan terakhir, hujan lebat masih sering mengguyur wilayah tersebut.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Cilacap Budy Setyawan mengatakan, berbagai sarana pendukung sudah disiagakan untuk mempercepat penanganan saat banjir terjadi.
"Personel sudah kami persiapkan, perahu boat juga dalam kondisi standby, dan pemetaan wilayah rawan banjir terus dilakukan, seperti di wilayah Kecamatan Kroya serta beberapa titik di Sidareja," ujarnya, Rabu (27/8/2025).
Baca juga: 2 Alat Pendeteksi Dini Tsunami Dipasang di Cilacap, Cover 10 Kecamatan Rawan Terdampak
Menurut Budy, langkah ini penting karena kondisi cuaca Cilacap sering berubah-ubah.
Kendati seharusnya Cilacap sedang memasuki kemarau namun hujan lebih yang membuat potensi banjir masih sering terjadi.
Bahkan, pada 18 Agustus 2025 lalu, wilayah Kecamatan Kawunganten sempat diguyur hujan lebat yang mengakibatkan terjadi genangan di beberapa titik.
Ia menambahkan, karakter geografis Cilacap yang memiliki banyak daerah cekungan membuat air hujan mudah menggenang dan sulit mengalir secara alami.
Baca juga: Lapas Nirbaya Nusakambangan Cilacap Kedatangan 191 Napi dalam Sehari, Kerja Produktif Telah Menanti
Sementara itu, Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman menyoroti adanya laporan kerusakan tanggul Sungai Citanduy di Kedungreja yang kondisinya hampir jebol.
"Kemarin, kami langsung kontak BBWS, dan saat ini sedang dibuat kajian bersama TAPD untuk intervensi melalui belanja tidak terduga, karena ini sifatnya kedaruratan," kata Syamsul.
Ia menegaskan, dukungan anggaran bencana akan terus dioptimalkan, termasuk melalui pos belanja tidak terduga Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Selain itu, ada beberapa sungai yang memang harus dinormalisasi, dan hal ini sudah kami komunikasikan dengan BBWS agar bisa segera ditangani," katanya. (*)