TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Menyusul viralnya kasus kematian akibat penyakit Cacingan di Jawa Barat, Dinas Kesehatan (Dinkes Purbalingga) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
Penyakit ini tidak boleh disepelekan karena dapat menimbulkan berbagai efek serius jika tidak ditangani.
Berikut adalah beberapa Tips Kesehatan dari Dinkes Purbalingga untuk mengenali gejala dan cara mencegah cacingan.
Baca juga: Waspada Cacingan, Dinkes Purbalingga Tegaskan Belum Ada Kasus, Rutin Bagikan Obat Cacing Gratis
Ciri-ciri Anak Terkena Cacingan
Menurut Pejabat Fungsional Filariasis dan Kecacingan Dinkes Purbalingga, Indriani Setyaning Wijayanti, ada beberapa gejala umum pada anak yang terinfeksi cacing.
"Biasanya itu terlihat lemas, konsentrasinya berkurang, kemudian anemia, dan perutnya juga keras," katanya, Rabu (27/8/2025).
Indriani juga meluruskan mitos bahwa anak cacingan selalu bertubuh kurus.
"Untuk kondisi fisik tidak selalu anak cacingan itu terlihat kurus,” tambahnya.
Orang Dewasa Juga Bisa Kena
Meskipun rentan terjadi pada anak-anak, Indriani menegaskan bahwa orang dewasa juga bisa terinfeksi.
"Pernah ada satu kasus, ada bapak-bapak itu kena anemia. Begitu di USG baru ketahuan kalau di lambungnya ada banyak cacing,” ujarnya.
3 Tips Mencegah Cacingan
Indriani memberikan tiga imbauan utama bagi para orang tua untuk mencegah penularan cacingan pada anak, yaitu:
- Gunakan Sandal: Pastikan anak selalu menggunakan alas kaki saat bermain di luar rumah, terutama di tanah.
- Cuci Tangan dan Kaki: Biasakan seluruh anggota keluarga untuk mencuci tangan dan kaki dengan sabun setelah beraktivitas di luar ruangan.
- Minum Obat Cacing: Pastikan anak meminum obat cacing yang diberikan gratis oleh pemerintah melalui sekolah atau Posyandu.
"Harus dan wajib untuk diminum, jangan dibawa pulang," tegasnya.
Bolehkah Minum Obat Cacing Sendiri?
Selain program gratis dari pemerintah, masyarakat juga diperbolehkan membeli dan mengonsumsi obat cacing secara mandiri.
"Secara penelitian, kalau seseorang sudah memakan obat cacing, itu biasanya setelah tiga bulan telurnya menetas dan ada lagi, jadi gak masalah (minum obat lagi), justru bagus,” pungkasnya.