Berita Wonosobo
NU & FKDT Wonosobo Tolak Keras Sekolah 5 Hari: Akan Ganggu Jadwal Ngaji Anak-anak
Rencana full day school di Wonosobo ditentang. Lembaga keagamaan khawatir madrasah diniyah akan bubar.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: Daniel Ari Purnomo
Di forum inilah NU dan FKDT menyuarakan penolakan keras mereka secara langsung.
Ahmad Mansur dari FKDT juga membeberkan data yang sangat mengkhawatirkan.
Saat ini, tercatat ada sebanyak 688 madrasah diniyah yang tersebar di seluruh Wonosobo.
Jumlah santri atau siswanya mencapai sekitar 20 ribu anak.
Semua santri ini akan terdampak secara langsung jika jadwal mengaji mereka terganggu.
“Sebetulnya yang paling dirugikan itu TPQ, karena masuknya awal," imbuhnya.
Ia juga memberikan sebuah argumen hukum yang kuat.
Ia menegaskan bahwa sekolah lima hari bukanlah sebuah kewajiban nasional.
Ini hanyalah sebuah opsi atau pilihan bagi daerah.
Oleh karena itu, penerapannya harus mempertimbangkan kearifan lokal yang ada.
Pihaknya pun meminta agar Pemerintah Daerah Wonosobo tidak memaksakan kebijakan ini.
Solusi Lengkap Petani Wonosobo: Benih Disediakan, Pupuk Dibantu, Panen Dibeli Bulog |
![]() |
---|
Tanah Gerak Ancam Prumasan Wonosobo, Gedung PAUD dan TK Nyaris Ambruk |
![]() |
---|
Wabup Amir Husein Ajak Warga 'Sesarengan Mbangun Wonosobo' dengan Semangat Gotong Royong |
![]() |
---|
Penderita TBC dan Stunting di Wonosobo Terdeteksi saat Peninjauan Speling dan CKG |
![]() |
---|
Driver Ojol Ditangkap Polisi di Taman Wisata Mendolo Wonosobo karena Main Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.