Berita Kesehatan

Waspada! Paparan Polusi Udara Dapat Memicu Stroke, Bahkan dalam Waktu Pendek

Penelitian mengungkap, polusi udara meningkatkan serangan stroke, bahkan dalam paparan jangka pendek.

Editor: rika irawati
UNSPLASH/OLGA KONONENKO
ILUSTRASI PASIEN - Penelitian mengungkap, polusi udara meningkatkan serangan stroke, bahkan dalam paparan jangka pendek. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Polusi udara dinyatakan dapat memicu stroke.

Hasil studi, kasus stroke akibat polusi udara paling besar ditemukan di negara berpendapatan rendah dan menengah dimanan paparan polusi sangat tinggi.

"Polusi udara (pemicu stroke) mencakup semua asap, asap rokok, kendaraan, dan pabrik," kata Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia Dr Santi, Sabtu (19/4/2025), dikutip dari Kompas.com

Santi menjelaskan, polusi udara bisa memicu stroke karena di dalamnya terdiri dari polutan berukuran lebih kecil dari 2,5 mikrometer (PM 2,5). 

"Agar mudah membayangkan, ukuran 2,5 mikrometer itu kurang lebih setara dengan 1/30 dari helai rambut manusia," ujarnya. 

Baca juga: 3300 Pasien Stroke Tercatat di Sejumlah Rumah Sakit di Banyumas, Unsoed Latih Keluarga Pasien

Ia mengatakan, partikel cukup kecil tersebut masuk ke dalam tubuh lewat udara yang dihirup.

Ukurannya yang cukup kecil membuat partikel ini lolos dari halauan bulu hidung dan selaput lendir di saluran pernapasan. 

Partikel ini kemudian masuk ke dalam paru-paru, bahkan menyelinap sampai ke dalam aliran darah. 

Bersama aliran darah, polusi udara yang berukuran sangat kecil ini menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, termasuk yang menuju otak. 

Seiring waktu, polutan berukuran mikro itu bisa menumpuk bersama zat lain dalam darah hingga mengalami aterosklerosis (pembentuk plak). 

Hasil Penelitian

Polusi udara dapat memicu stroke juga sejalan dengan hasil penelitian Jamie I Verhoeven MD, Youssra Allach BSc, dkk (2021), yang dipublikasikan di The Lancet Planetary Health.

Selama beberapa dekade terakhir, tingkat polusi udara terus meningkat dan sekarang diperkirakan bertanggung jawab atas 14 persen dari semua kematian terkait stroke

Mengutip BBC, studi besar pada 2023 yang dipublikasikan di British Medical Journal juga menyatakan hal sama bahwa polusi udara menjadi faktor risiko baru terjadinya stroke

Studi itu dilakukan para ilmuwan dari Edinburgh University yang meneliti hasil dari 94 studi sebelumnya, dan mencakup 28 negara di seluruh dunia. 

Hasilnya, paparan polusi udara dalam jangka pendek meningkatkan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena stroke dan kematian akibat stroke.

Baca juga: Stroke Center Segera Dibuka di RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus, Dilengkapi Dokter Bedah Syaraf

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved