Berita Kesehatan
Waspada! Paparan Polusi Udara Dapat Memicu Stroke, Bahkan dalam Waktu Pendek
Penelitian mengungkap, polusi udara meningkatkan serangan stroke, bahkan dalam paparan jangka pendek.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Polusi udara dinyatakan dapat memicu stroke.
Hasil studi, kasus stroke akibat polusi udara paling besar ditemukan di negara berpendapatan rendah dan menengah dimanan paparan polusi sangat tinggi.
"Polusi udara (pemicu stroke) mencakup semua asap, asap rokok, kendaraan, dan pabrik," kata Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia Dr Santi, Sabtu (19/4/2025), dikutip dari Kompas.com.
Santi menjelaskan, polusi udara bisa memicu stroke karena di dalamnya terdiri dari polutan berukuran lebih kecil dari 2,5 mikrometer (PM 2,5).
"Agar mudah membayangkan, ukuran 2,5 mikrometer itu kurang lebih setara dengan 1/30 dari helai rambut manusia," ujarnya.
Baca juga: 3300 Pasien Stroke Tercatat di Sejumlah Rumah Sakit di Banyumas, Unsoed Latih Keluarga Pasien
Ia mengatakan, partikel cukup kecil tersebut masuk ke dalam tubuh lewat udara yang dihirup.
Ukurannya yang cukup kecil membuat partikel ini lolos dari halauan bulu hidung dan selaput lendir di saluran pernapasan.
Partikel ini kemudian masuk ke dalam paru-paru, bahkan menyelinap sampai ke dalam aliran darah.
Bersama aliran darah, polusi udara yang berukuran sangat kecil ini menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, termasuk yang menuju otak.
Seiring waktu, polutan berukuran mikro itu bisa menumpuk bersama zat lain dalam darah hingga mengalami aterosklerosis (pembentuk plak).
Hasil Penelitian
Polusi udara dapat memicu stroke juga sejalan dengan hasil penelitian Jamie I Verhoeven MD, Youssra Allach BSc, dkk (2021), yang dipublikasikan di The Lancet Planetary Health.
Selama beberapa dekade terakhir, tingkat polusi udara terus meningkat dan sekarang diperkirakan bertanggung jawab atas 14 persen dari semua kematian terkait stroke.
Mengutip BBC, studi besar pada 2023 yang dipublikasikan di British Medical Journal juga menyatakan hal sama bahwa polusi udara menjadi faktor risiko baru terjadinya stroke.
Studi itu dilakukan para ilmuwan dari Edinburgh University yang meneliti hasil dari 94 studi sebelumnya, dan mencakup 28 negara di seluruh dunia.
Hasilnya, paparan polusi udara dalam jangka pendek meningkatkan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena stroke dan kematian akibat stroke.
Baca juga: Stroke Center Segera Dibuka di RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus, Dilengkapi Dokter Bedah Syaraf
Benarkan Asap Rokok Bisa Sebabkan Anak Alami Bibir Sumbing |
![]() |
---|
Tiga Penyakit Paling Banyak Diderita Pasien Pasca-lebaran |
![]() |
---|
Waspadai Diare saat Libur Lebaran, Hindari Makanan dan Kebiasaan Ini untuk Mencegahnya |
![]() |
---|
Ini Pemeriksaan yang Diterima saat Cek Kesehatan Gratis: Deteksi Thalasemia Pada Balita |
![]() |
---|
Manfaatkan! Cek Kesehatan Gratis untuk Perempuan Sediakan Deteksi Kanker Payudara dan Serviks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.