Berita Kudus

Stroke Center Segera Dibuka di RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus, Dilengkapi Dokter Bedah Syaraf

RSUD dr Loekmono Hadi Kudus selangkah lagi memiliki layanan Stroke Center. Layanan ini akan dibuka Oktober.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/DOK HUMAS RSUD LOEKMONO HADI KUDUS
Pelayanan stroke melalui terapi Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) di RSUD dr Leokmono Hadi Kudus. Oktober mendatang, rumah sakit tersebut akan membuka Stroke Center. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kudus selangkah lagi memiliki layanan Stroke Center.

Layanan ini akan mempermudah warga Kudus dan sekitarnya menjalani pengobatan stroke dengan fasilitas mumpuni tanpa perlu ke luar daerah.

Stroke Center rencananya dibuka Oktober tahun ini.

"Karena kami sudah ditunjuk Kemenkes jadi rujukan stroke center di wilayah Jateng, apalagi kasus stroke kan cukup banyak di Kudus," kata Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam dalam rilis yang diterima, Jumat (17/5/2024).

Hakam mengatakan, saat ini, pihaknya tengaj menyiapkan peranti pendukung Stroke Center. Misalnya, kesiapan sumber daya manusia.

Saat ini, sudah ada dokter syaraf yang disekolahkan khusus untuk menjadi tenaga ahli dalam penanganan stroke.

"Kalau tidak Juli, maksimal Agustus, ada dokter bedah syaraf di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus," kata Hakam.

Baca juga: Korban Diduga Keracunan Makanan Tahlil di Kudus Mencapai 105 Orang, Dinkes Tunggu Hasil Lab

Hakam melanjutkan, kasus stroke di Kudus cukup banyak. Per hari, minimal ada tiga kasus yang ditangani rumah sakit tersebut.

Stroke menjadi salah satu penyakit yang diperhatikan karena ada jangka waktu krusial penanganan stroke.

Hakam menjelaskan, stroke karena pecah pembuluh darah harus ditangani kurang dari 6 jam.

Dengan begitu, harapan hidup bagi pasien tinggi.

Baca juga: Sadar Diri, Bendahara Gerindra Daftar Bacawabup PDIP demi Dapat Rekomendasi di Pilkada Kudus

Sedangkan untuk stroke karena penyumbatan, cara penangannya dengan diberi dosis obat atleplase atau obat pemecah pembuluh darah.

Menurut Hakam, stroke masih menjadi salah satu momok di dunia medis, selain jantung dan kanker.

Untuk itu, perlu adanya upaya preventif lewat penerapan pola hidup sehat dan rutin mengecek tekanan darah, gula, dan kolesterol. (*)

Baca juga: KPU Blora Menetapkan Pengganti Caleg Golkar dan PDIP yang Mundur, Berikut Namanya

Baca juga: Inalillahi, Jemaah Calon Haji Asal Banjarnegara Wafat di Tanah Suci. Bakal Dibakdalhajikan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved