Berita Kesehatan

Tiga Penyakit Paling Banyak Diderita Pasien Pasca-lebaran

Dokter RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal mengungkapkan penyakit yang paling banyak diderita pasca-lebaran.

kolase gridhealth.id
ILUSTRASI KELUHKAN SAKIT - Setelah Lebaran sejumlah penyakit dikeluhkan pasien atau masyarakat. Dokter RSUD Dr Soeselo Kabupaten Tegal mengungkapkan tiga penyakit yang paling banyak dialami pasien. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Dokter RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal mengungkapkan penyakit yang paling banyak diderita pasca-lebaran.

Pasca-Lebaran 1446 Hijriyah/2025, masyarakat khususnya warga Kabupaten Tegal mengeluhkan sakit yang kemudian sampai harus mendapat perawatan di RSUD dr. Soeselo. 

Adapun keluhan yang disampaikan pasien beragam, namun mengerucut atau merujuk ke tiga diagnosis penyakit yang paling banyak diderita.

Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Baru Sasar 89 Persen Warga, Dinkes Kendal Ingatkan Pentingnya Cegah Penyakit

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal, dr Teguh Sukma Wibowo, saat ditemui Tribun di Hall Gedung Selatan RSUD setempat, Sabtu (12/4/2025). 

Pada kesempatan itu, dr Teguh menjelaskan, sesuai data yang dirinya peroleh pasca-lebaran tepatnya 1 April sampai Sabtu (12/4/2025), pasien paling banyak didiagnosis ada tiga penyakit

"Pasca Lebaran, pasien yang dirawat di RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal dengan diagnosis paling banyak panas tinggi, diare, dan nyeri perut atau peningkatan asam lambung," jelas dr Teguh Sukma Wibowo kepada Tribun.

Untuk pasien yang mengeluhkan panas tinggi rata-rata diderita anak-anak, karena kecenderungan aktivitas fisik seperti perjalanan, interaksi dengan banyak orang dan penyebab lainnya.

Baca juga: Seleksi Paskibraka Purbalingga Masuki Tahap Tes Kesehatan

Terlebih setelah ditelusuri, panas tinggi yang dialami rata-rata lebih kepada Infeksi Saluran Pernapasan Atas atau ISPA.

"Pasca-Lebaran tahun ini jumlah pasien tidak mengalami lonjakan yang signifikan."

"Hal itu karena kami sudah menyiapkan 20 velbed (tempat tidur lipat), tapi alhamdulillah tidak digunakan."

"Sehingga dengan kata lain masih bisa tertangani dengan baik," ungkap dr Teguh. 

Masih pada kesempatan yang sama, dr Teguh memberi imbauan kepada masyarakat terutama ketika Lebaran ataupun pasca Lebaran supaya tetap sehat dan bugar.

Imbauan pertama, masyarakat harus tetap menjaga kondisi fisik dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). 

Selanjutnya, harus bisa mengontrol makanan terutama makanan yang mengandung santan, pedas dan lainnya. 

"Barangkali selama Ramadan (puasa) kita terlatih dengan kondisi perut kosong, kemudian Lebaran banyak makanan atau hidangan yang bersantan, pedas sehingga lepas kontrol."

"Masyarakat harus bisa mengontrol makanan terutama yang memiliki riwayat sakit maag agar tidak kambuh," imbau dr Teguh. (*)

Baca juga: Hampir 2 Juta Warga Akses Cek Kesehatan Gratis, Mayoritas Keluhkan Masalah Gigi

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved