Berita Kendal

Cek Kesehatan Gratis Baru Sasar 89 Persen Warga, Dinkes Kendal Ingatkan Pentingnya Cegah Penyakit

Program pemeriksaan gratis di Kendal baru mencapai 89 persen. Dinkes Kendal pun melakukan sejumlah upaya untuk menggenjot capaian.

PEXELS/PAVEL DANILYUK
ILUSTRASI CEK KESEHATAN - Baru 89 persen masyarakat Kendal yang memanfaatkan fasilitas cek kesehatan gratis. Manfaat pencegahan dan deteksi dini penyakit dari program ini yang belum sepenuhnya dimengerti masyarakat diduga menjadi penyebab belum tercapainya target. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) di Kabupaten Kendal belum sepenuhnya mencapai target.

Sejak diluncurkan 11 Februari lalu, baru sekutar 89 persen warga yang mengaksesnya.

Program yang berlangsung di 30 puskesmas Kendal itu, sudah menyasar 2.582 warga dari total 2.880 yang telah mendaftarkan diri.

Baca juga: Alasan Pemkab Kendal Hanya Sediakan 2 Bus Balik Gratis, Bantah karena Efisiensi Anggaran

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Abidin mengatakan, pihaknya terus berupaya agar semua warganya mendapatkan pelayanan tersebut.

"Bahkan, pada Ramadan kemarin, cek kesehatan gratis bagi masyarakat tetap dilaksanakan karena itu sudah menjadi program dari pemerintah pusat," katanya, Kamis (3/4/2025).

Ia mengakui, antusias masyarakat mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis ini masih kurang.

Sehingga, pihaknya akan terus gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kendal untuk mengetahui warga yang bakal berulang tahun.

"Termasuk, saat ini, sudah berkoordinasi dengan Disdukcapil yang mengetahui berapa jumlah warga yang berulang tahun, baik di bulan Februari hingga Desember, di setiap kecamatan."

"Sehingga, nantinya, akan lebih banyak lagi masyarakat yang melakukan cek kesehatan secara gratis ini." paparnya.

Abidin mengatakan, pemahaman tentang manfaat pemeriksaan kesehatan sebagai pencegahan belum sepenuhnya dimiliki masyarakat.

"Karena masih sulit mengubah mindset masyarakat bahwa mengecek kesehatan lebih baik sebelum sakit dan mencegah lebih baik dari pada mengobati," ungkapnya.

Baca juga: Tak Digelar di Rumah Dinas, Pemkab Kendal Hanya Gelar Open House Selama 2 Hari

Abidin pun mengajak masyarakat memanfaatkan program ini sebagai salah satu langkah deteksi dini penyakit.

"Ini sebagai salah satu upaya kontrol kesehatan dalam diri kita masing-masing-masing karena mengecek kesehatan lebih baik sebelum sakit, dan mencegah lebih baik dari pada mengobati," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved