Berita Kesehatan

Waspada! Paparan Polusi Udara Dapat Memicu Stroke, Bahkan dalam Waktu Pendek

Penelitian mengungkap, polusi udara meningkatkan serangan stroke, bahkan dalam paparan jangka pendek.

Editor: rika irawati
UNSPLASH/OLGA KONONENKO
ILUSTRASI PASIEN - Penelitian mengungkap, polusi udara meningkatkan serangan stroke, bahkan dalam paparan jangka pendek. 

Para peneliti mengatakan bahwa efek polusi udara terhadap peningkatan risiko stroke paling kuat terdapat di negara berpendapatan rendah dan menengah, pada hari ketika orang-orang terpapar polusi tinggi. 

Studi tersebut juga mengamati polutan yang bisa berperan meningkatkan risiko serangan stroke

Ada polutan dari gas (seperti sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan karbon monoksida) dan partikel (jelaga halus yang dikenal sebagai PM 2.5) yang ditemukan berperan. 

"Studi ini sekarang menunjukkan bahwa paparan polusi udara dalam jangka pendek pun dapat memicu stroke yang melumpuhkan atau kematian akibat stroke," ujar Dr Anoop Shah, penulis utama studi di British Medical Journal. 

"Salah satu perbedaan utama antara risiko stroke akibat polusi udara dan faktor risiko lain, seperti merokok atau tekanan darah tinggi, adalah bahwa (polusi udara) seluruh populasi umum terpapar," lanjutnya. 

Namun, menurut Dr Shamim Quadir dari Stroke Association mengatakan, penelitian lebih banyak diperlukan untuk menentukan seberapa kuat hubungan polusi udara dengan risiko serangan stroke. (Kompas.com/Shintaloka Pradita Sicca)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Peneliti: Pemicu Stroke Bisa dari Polusi Udara yang Setiap Hari Kita Hirup".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved