Berita Semarang

Selamat Tinggal Cumi-cumi Darat. Kemenhub Beri Sinyal Remajakan Armada Bus Trans Semarang

Harapan masyarakat Kota Semarang adanya peremajaan armada Trans Semarang segera terwujud. Kemenhub beri sinyal beri bus baru.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUN JATENG/ISTIMEWA
PERLU PEREMAJAAN - BRT Trans Semarang berhenti di shelter Simpanglima Kota Semarang. Harapan masyarakat Kota Semarang adanya peremajaan armada Trans Semarang segera terwujud. Kemenhub beri sinyal beri bus baru. 

TRUBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Harapan warga Kota Semarang menikmati armada Trans Semarang yang baru segera terwujud.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengabarkan rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meremajakan armada Trans Semarang.

Hal itu menyusul banyaknya keluhan masyarakat soal ketidaknyamanan kondisi Trans Semarang yang kini dijuluki cumi-cumi darat. Terbaru, viral pintu BRT terbuka dan tidak bisa ditutup.

Iswar menyampaikan, pemkot berkomitmen meningkatkan kualitas transportasi umum, khususnya BRT. 

Upaya tersebut di antaranya lewat mencari bantuan armada baru dari Kemenhub, peremajaan shelter, hingga pembenahan manajemen.

Baca juga: Risih Bus Trans Semarang Dijuluki Cumi-cumi Darat, BLU Terapkan Sejumlah Solusi. Sayang, Hasil Nihil

Menurut dia, perencanaan sudah selesai dibahas dengan Kemenhub untuk seluruh koridor. 

Saat pembahasan, direncanakan menggunakan bus listrik dan low deck sehingga tidak dibutuhkan lagi shelter tinggi.

"Dari Kemenhub, pernah menyampaikan kepada pemkot pada 2023-2024 lalu. Saya sudah pernah ketemu dengan konsultan perencananya," jelas Iswar, Kamis (10/4/2025).

Layanan BRT menjadi topik yang selalu muncul pada kanal aduan Pemkot Semarang

Hal tersebut menunjukkan tingginya minat masyarakat Kota Semarang menggunakan transportasi umum itun.

"Kami berharap bisa segera direalisasikan (bantuannya-red) sehingga apa yang selama ini ramai aduan tentang yang istilahnya cumi darat. Kemudian, kemarin ada viral pintunya terbuka, ini bisa teratasi," kata Iswar.

Pintu BRT terbuka, menurut Iswar, menjadi catatan bagi operator untuk dapat mengikuti SOP yang sudah ditetapkan oleh manajemen BRT.

Baca juga: Viral Armada Trans Semarang Koridor IV Pintu Terbuka Tak Bisa Menutup, Jadi Ingat Cumi-Cumi Darat

Tak hanya peremajaan, Iswar menekankan, Pemkot juga ingin menciptakan sebuah kenyamanan bagi pejalan kaki dengan fasilitas shelter yang memadai. 

Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar pembenahan dapat segera terlaksana.

"Shelter diperbaiki, termasuk pedestrian. Kita tunggu saja."

"Kami baru satu setengah bulan dilantik, kami akan berlari untuk koordinasi dengan Kemenhub."

"Setelah Lebaran ini, akan dilanjutkan pembicaraan yang sudah pernah dibahas dengan Kementerian Perhubungan," papar Iswar. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved