Berita Nasional

Harga Beras Naik, Mendagri Minta Kepala Daerah Tak Hanya Fokus Pilkada tapi Prioritaskan Pangan

Mendagri Tito Karnavian meminta kepala daerah tak hanya fokus pilkada tetapi juga memprioritaskan masalah beras lantaran harga beras mulai naik.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Pekerja sedang mengemas ulang beras di Pasar Baru Kudus sebelum dipasarkan ke konsumen, Senin (6/2/2023). Mendagri Tito Karnavian meminta kepala daerah tak hanya fokus pilkada tetapi juga memprioritaskan masalah beras lantaran harga beras mulai naik di tengah ancaman kekeringan panjang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepala daerah memprioritaskan persoalan beras di tengah hiruk pikuk persiapan Pilkada 2024.

Tito mengatakan, harga beras yang mulai naik harus menjadi perhatian kepala daerah di tengah ancaman kekeringan.

Kepala daerah pun diminta segera menyiapkan dan mendukung program Kementerian Pertanian dalam upaya meningkatkan produksi beras.

Hal ini disampaikan Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 yang disiarkan akun Youtube Kemendagri RI, Senin (15/7/2024).

Tito mengatakan, kenaikan harga beras di pekan kedua Juli 2024 sudah terjadi di 113 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.

"Ini perlu kita sikapi. Memang, strategi besar kita untuk masalah beras, utamanya adalah kita berusaha untuk swasembada dengan meningkatkan produksi dalam negeri dan ini tugas bapak Menteri Pertanian," kata Tito.

Baca juga: Aksi Seniman Banyumas Ingin Diskusi Soal Kenaikan Harga Beras: Berdiri di Gerbang Kantor Bupati

Itu sebabnya, kata Tito, kepala daerah harus menjadikan masalah beras sebagai prioritas.

"Kami khawatir, nanti kalau rekan-rekan semua sibuk Pilkada, sibuk macam-macam, ada persoalan-persoalan pendidikan, kesehatan. Tapi persoalan ini tolong dijadikan prioritas," tutur Tito.

"Masalah beras produksi ini menjadi prioritas rekan-rekan dan ini tolong nanti di-follow up dengan rapat internal terutama dengan Dinas Pertanian masing-masing."

"Kemudian, Dinas Perdagangan, baik untuk pompanisasi, pupuk subsidi, mempertahankan lahan sawah yang ada, mendorong produksi oleh petani, dan lain-lain ini menjadi prioritas," katanya.

Strategi Meningkatkan Produksi Beras

Mantan Kapolri itu menyebutkan, sejumlah langkah yang harus menjadi perhatian para kepala daerah di Indonesia adalah meningkatkan produksi beras di wilayah mereka masing-masing.

Sejumlah langkah bisa dilakukan, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

Pertama, Tito meminta agar kepala daerah tak mudah mengonversi lahan sawah ke penggunaan lain, semisal untuk komersial, permukiman, dan lainnya.

"Ini akan membuat produksi kita menurun kalau sering dikonversi dan ini godaannya tinggi untuk rekan-rekan kepala daerah karena banyak pengembang industri yang mau melobi dan lain-lain," ujar Tito.

Kedua adalah membuat sawah baru. Tito mencontohkan pencetakan sawah baru di Merauke, Papua Selatan.

Kementerian Pertanian, saat ini, sedang menargetkan mencetak sawah baru seluas 500 ribu hektar di Merauke.

Daerah ini diharapkan bisa menjadi lumbung pangan nasional.

Baca juga: 8 Kabupaten/Kota di Jateng Mulai Terdampak Kekeringan, Termasuk Banyumas dan Cilacap

Berikutnya, yang ketiga, Tito meminta kepala daerah mendukung program pompanisasi Kementerian Pertanian.

"Dalam waktu yang sangat urgent karena mau terjadi kekeringan, Bapak Menteri Pertanian sudah membuat program pompanisasi. Jadi, pompa untuk mengalirkan air dari sumber air ke daerah yang akan menjadi kering," ujarnya.

Keempat, kepala daerah diminta mendorong kualitas tanaman, termasuk tanah, dengan pupuk subsidi.

Tito mengatakan, Menteri Pertanian sudah berjuang mendapatkan tambahan anggaran dari APBN untuk pupuk subsidi.

Nah, masalah pupuk subisidi ini disebut melibatkan rantai yang panjang sehingga perlu tepat sasaran di petani, yang betul-betul membutuhkan. (Tribunnews.com/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Harga Beras Mulai Naik, Mendagri Minta Kepala Daerah Fokus Lakukan 4 Hal Ini.

Baca juga: Kena Pukulan di Dada, Pelajar SMP di Miri Sragen Meninggal saat Latihan Bela Diri

Baca juga: Rela Rental Mobil, Pengamen Elit dari Semarang Dikukut Satpol PP saat Beraksi di Malioboro Ponorogo

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved