Berita Jateng

8 Kabupaten/Kota di Jateng Mulai Terdampak Kekeringan, Termasuk Banyumas dan Cilacap

Sebanyak delapan kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah sudah terdampak kekeringan. Mana saja?

Penulis: budi susanto | Editor: mamdukh adi priyanto
ist
BPBD Cilacap menyalurkan bantuan air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (18/9/2023). Ada 8 kabupaten dan kota di Jateng yang mengalami dampak kekeringan terparah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah atau Jateng, terdapat 8 kabupaten kota yang mulai terdampak kekeringan.

Dampak kekeringan yang ditimbulkan yakni krisis air yang mulai menghantui sejumlah wilayah di Jateng.

Beberapa kabupaten kota tersebut yaitu, Kota Semarang, Klaten, Cilacap, Pati, Banyumas, Blora, Grobogan dan Temanggung.

Baca juga: Baru Masuk Kemarau, Wilayah Pegunungan Karanggayam Kebumen Sudah Dilanda Kekeringan

Dampak kekeringan tersebut sudah dirasakan beberapa wilayah sejak Mei lalu.

Diterangkan Kepala BPBD Provinsi Jateng, Bergas Catur Penanggungan, penyaluran air bersih telah dilakukan.

Dari pendataan, Kabupaten Klaten menjadi wilayah terdampak kekeringan paling besar.

Pasalnya dari Mei hingga Juli, penyaluran air bersih di Klaten mencapai 660 ribu liter.

Baca juga: Cilacap Mengalami Kekeringan Terparah di Wilayah Jateng, 6 Desa Butuh Pasokan Air Bersih

Sementara penyaluran air bersih di Kabupaten Cilacap mencapai 95 ribu liter.

"Untuk Pati di angka 48 ribu liter, Temanggung, Grobogan dan Blora masing-masing 10 ribu liter, Kota Semarang 5 ribu liter, sementara data terbaru penyaluran air di Banyumas belum terupdate," paparnya, Kamis (11/7/2024).

Dilanjutkannya, desa terbanyak terdampak kekeringan ada di Kabupaten Cilacap dengan 10 desa.

Kemudian Kabupaten Klaten dengan 6 desa terdampak kekeringan dari Mei hingga Juli.

Meski demikian, Pemda dan BPBD kabupaten kota masih bisa mencukupi kebutuhan air di 8 wilayah terdampak kekeringan tersebut.

"Puncak kemarau tahun ini ada di Juli sampai Agustus, namun kemarau tahun ini adalah kamarau basah jadi masih ada hujan," terang Bergas.

Ditambahkannya, mapping terkait kekeringan terus dilakukan di wilayah Jateng.

Baca juga: Desa Cimrutu Patimuan Cilacap Dilanda Kekeringan, PMI Salurkan 10 Ribu Liter Air ke Warga

Selain itu, pemetaan potensi sumber air juga dilakukan yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan air.

"Meski ada penyaluran air, efisiensi penggunaan air tetap harus dilakukan."

"Selain itu menampung air hujan untuk konsumsi jiga bisa dilakukan guna mengatasi menipisnya pasokan air," imbuhnya. (*)

Baca juga: 2.261 Warga di Empat Desa di Cilacap Mulai Rasakan Kekeringan, BPBD Kirim 10 Tangki Air Bersih

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved