Berita Cilacap

2.261 Warga di Empat Desa di Cilacap Mulai Rasakan Kekeringan, BPBD Kirim 10 Tangki Air Bersih

Sebanyak 2.261 jiwa di empat desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai merasakan kekeringan sejak pertengahan Mei.

Editor: rika irawati
TRIBUN TIMUR/muhammad abdiwan
Ilustrasi. Seorang anak melintas di daerah persawahan yang mengalami kekeringan di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (24/9/2018). Sebanyak 2.261 jiwa di empat desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai merasakan kekeringan sejak pertengahan Mei. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Sebanyak 2.261 jiwa di empat desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai merasakan kekeringan.

Mereka mulai mendapat pasokan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Cilacap Bayu Prahara mengatakan, kekeringan di empat desa itu terjadi sejak pertengahan Mei.

Keempat desa tersebut adalah Desa Rawaapu dan Cimrutu di Kecamatan Patimuan, desa Desa Gintungreja di Kecamatan Gandrungmangu, dan Desa Bojong yang ada di Kecamatan Kawunganten.

Menurut Bayu, sampai hari ini, pihaknya telah mengirimkan 10 tangki air bersih atau setara dengan 50.000 liter untuk wilayah yang kekeringan.

"Sampai tanggal 2 Juni, kami sudah mendistribusikan 10 tangki air bersih untuk 617 kepala keluarga (KK) atau 2.261jiwa di empat desa," kata Bayu, saat dihubungi, Selasa (4/6/2024).

Potensi Kekeringan di 80 Desa

Sementara, berdasarkan pemetaan yang dilakukan BPBD, kata Bayu, daerah rawan kekeringan di Kota Bercahaya itu mencapai 80 desa yang tersebar di 20 kecamatan.

Baca juga: Desa Cimrutu Patimuan Cilacap Dilanda Kekeringan, PMI Salurkan 10 Ribu Liter Air ke Warga

Selain di tiga kecamatan yanga telah melaporkan kekeringan itu, kekeringan juga berpotensi terjadi di Bantarsari.

Bayu mengatakan, tahun ini, Pemkab Cilacap telah mengalokasikan anggaran Rp200 juta untuk bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan.

"Jika anggaran tersebut tidak mencukupi, kami akan mengajak perusahaan-perusahaan untuk ikut serta menyalurkan bantuan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Bayu.

Baca juga: Penampakan Sapi PO Jumbo Bobot 800 Kg Milik Pardi di Cilacap, Dibandrol Rp 55 Juta Belum Laku

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan imbauan kepada warga Cilacap untuk mewaspadai dampak kekeringan meteorologis.

Kekeringan meteorologis merupakan kondisi kekeringan akibat curah hujan yang kurang.

"Berdasarkan peringatan dini cuaca dan iklim Provinsi Jawa Tengah periode dasarian I Juni 2024 yang dikeluarkan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II, Cilacap menjadi salah satu kabupaten dengan status waspada kekeringan meteorologis," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo. (Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Desa di Cilacap Mulai Kekeringan, BPBD Salurkan Bantuan Air Bersih".

Baca juga: Pabrik Tutup, Buruh 3 Pabrik Tekstil di Karanganyar Tuntut Pembayaran 3 Bulan Gaji dan THR

Baca juga: Hadapi Pilkada Blora 2024, Nasdem Merapat ke PKB. Beri Rekomendasi Bacabup ke Arief Rohman

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved