Berita Jateng

Pemprov Jateng Dorong Percepatan Implementasi Industri Hijau

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong percepatan implementasi industri hijau, sebagai strategi meningkatkan daya saing produk ekspor.

ist/dok pemprov jateng
DORONG INDUSTRI HIJAU - Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno memberikan pemaparan dalam acara Sosialisasi Rengganis Pintar (Revitalisasi Green Industry) pada Rapat Koordinasi Kabupaten/Kota Bidang Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2025 di The Wujil Resort & Convention, Kabupaten Semarang, Kamis (2/10/2025). Pemprov Jateng mendorong industri hijau untuk daya saing produk ekspor. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong percepatan implementasi industri hijau, sebagai strategi meningkatkan daya saing produk ekspor.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno dalam acara Sosialisasi Rengganis Pintar (Revitalisasi Green Industry) pada Rapat Koordinasi Kabupaten/Kota Bidang Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2025 di The Wujil Resort & Convention, Kabupaten Semarang, Kamis (2/10/2025).

Sumarno mengatakan, transisi menuju industri hijau perlu dipersiapkan secara bertahap.

Baca juga: Merespons Firaun dari Menteri Purbaya, Ketua PPRK Minta Proteksi Industri Rokok dari Rokok Ilegal

Pemanfaatan energi alternatif seperti panel surya dan Compressed Natural Gas (CNG), menjadi langkah awal yang sedang didorong Pemprov Jateng.

"Transisi energinya bertahap."

"Kita dorong kawasan industri untuk menggunakan energi terbarukan."

"Saat ini juga sudah menuju penggunaan CNG di Jawa Tengah," tuturnya usai rakor.

Baca juga: HADAPI TEKANAN, Ketua REI Joko Suranto Beberkan 4 Pilar Propertynomics Selamatkan Industri Properti

Pemanfaatan CNG didorong karena selain lebih ramah lingkungan, energi tersebut juga tersedia melimpah di dalam negeri. 

Bahkan, lanjut dia, PT Jateng Petro Energi (JPEN), sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jateng, juga memiliki fokus bisnis memasok produk CNG.

Energi itu dipasok mulai dari  dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG), rumah tangga, hingga sektor hotel, restoran, dan catering.

Dalam kesempatan itu, Sumarno juga mendorong agar  perizinan usaha dan kepatuhan Amdal juga harus dipenuhi, agar pertumbuhan industri sejalan dengan kelestarian lingkungan.

Industri Hijau

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jateng, July Emmylia, mengatakan, program Rengganis Pintar merupakan upaya untuk mempercepat implementasi industri hijau

Rengganis Pintar merupakan sistem yang mewadahi forum konsultasi, komunikasi, kemudian instrumen indeks siap hijau, untuk mengukur kesiapan industri.

Khususnya untuk industri kecil menengah (IKM).

"Pelaku IKM didampingi dan diberikan fasilitasi sertifikat gratis."

"Sertifikat gratis ini untuk dapat menuju ke industri hijau," katanya. (*)

Baca juga: Tanah Musnah Ancam Proyek Tol Semarang-Demak Seksi 1, Sekda Jateng Desak BPN Segera Bereskan

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved