Berita Jateng

Pemprov Jateng Berencana Kembalikan Sistem Enam Hari Sekolah di SMA dan SMK, Begini Alasannya

Pemprov Jateng kembali mewacanakan enam hari sekolah jenjang SMA/SMK di wilayah tesebut.

Editor: rika irawati
KOMPAS.COM/DOK. TMMIN
ILUSTRASI SISWA SMA - Pemprov Jateng kembali mewacanakan enam hari sekolah jenjang SMA/SMK di wilayah tesebut. 

Ringkasan Berita:
  • Pemprov Jateng kembali mewacanakan penerapan enam hari sekolah untuk jenjang SMA/SMK.
  • Kajian dilakukan setelah hasil evaluasi mengungkap tujuan awal lima hari sekolah tak tercapai.
  • Pemprov Jateng memastikan, kajian akan mengakomodasi semua pihak, termasuk pihak yang kontra.

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Rencana Jawa Tengah kembali  menerapkan enam hari sekolah untuk jenjang SMA/SMK terus dikaji. 

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) memastikan kajian akan mengakomodasi masukan dari berbagai pihak, termasuk adanya petisi menolak kembalinya sistem enam hari sekolah

"Masih dikaji untuk ide enam hari sekolah," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno, dalam keterangan tertulis, Minggu (23/11/2025).

Baca juga: Pro Kontra Lima Hari Sekolah di Jateng: Pekalongan Berniat Uji Coba, Temanggung Tolak Mentah-mentah

Menurut Sumarno, setiap permasalahan di dunia pendidikan selalu menjadi bahan evaluasi pemerintah.  

Meleset dari Tujuan Awal

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengatakan, wacana pengembalian enam hari sekolah muncul karena banyak orangtua yanga bekerja hingga enam hari, bahkan tujuh hari dalam sepekan. 

Padahal, tujuan utama kebijakakn lima hari sekolah adalah memberikan waktu luang bagi anak untuk berkumpul bersama keluarga. 

Fakta ini tentu membuat tujuan awal program lima hari sekolah menjadi meleset. 

Terkait muncul petisi di laman change.org yang menolak kebijakan enam hari sekolah untuk jenjang SMA/SMK, Yasin tak mempersoalkan.  

Meski begitu, dia berjanji, munculnya petisi ini akan masuk dalam bahan kajian pemerintah sebelum memutuskan penerapan lima atau enam hari sekolah.  

"Kita sudah mengikuti hasilnya dari kampus, kajiannya bagaimana dan juga asal-usul diusulkan." 

"Kita tampung masukan dari masyarakat untuk kajian enam hari sekolah lagi, ini lagi proses semuanya," kata Gus Yasin seusai Muswil Dekopinwil Jawa Tengah di Gedung Gradhika Semarang, Jumat (21/11/2025).  

Baca juga: Dituntut Minta Maaf PCNU Pati Soal 5 Hari Sekolah, Bupati Sudewo Lempar Kesalahan ke Disdikbud

Dia menegaskan bahwa Pemprov Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ahmad Luthfi - Taj Yasin berkomitmen terhadap kesejahteraan anak.  

Penerapan enam hari sekolah, jika diberlakukan kembali, diharapkan dapat memberikan perlindungan kepada anak dari potensi hal negatif ketika berada di luar pengawasan orang tua.  

Meski demikian, kebijakan tersebut tetap akan mempertimbangkan hasil kajian para pakar pendidikan, perguruan tinggi, serta kalangan dewan.  

Taj Yasin memastikan bahwa rencana kebijakan enam hari sekolah akan diterapkan khusus untuk SMA dan SMK, sesuai dengan kewenangan pemerintah provinsi. (Kompas.com/Titis Anis Fauziyah) 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemprov Jateng Kaji Wacana 6 Hari Sekolah, Pertimbangkan Masukan Publik".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved