Berita Semarang

Pipa Rusak Diterjang Banjir, 229 Keluarga di Kragilan Kabupaten Semarang Kesulitan Air Bersih

Sebanyak 229 keluarga di Dusun Kragilan, Desa Regunung, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, kesulitan air bersih setelah pipa rusak.

Editor: rika irawati
FREEPIK
Ilustrasi air bersih. Sebanyak 229 keluarga di Dusun Kragilan, Desa Regunung, Kecamatan Tengarang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, kesulitan air bersih setelah pipa yang menyalurkan air bersih ke rumah warga rusak diterjang banjir. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Setidaknya 229 keluarga di Dusun Kragilan, Desa Regunung, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, kesulitan air bersih akibat banjir.

Pipa yang mengalirkan air bersih ke rumah-rumah arga rusak setelah diterjang banjir, Selasa (5/3/2024).

"Ini menjadi masalah sendiri dan harus segera dicarikan solusi karena air adalah kebutuhan pokok manusia," kata Kepala Dusun Kragilan Jupri, Rabu (6/3/2024).

Jupri mengatakan, selain saluran air bersih, banjir juga membuat jalan di tepi aliran sungai ambles.

Akibatnya, akses warga terputus dan harus melalui jalan setapak.

Bahkan, satu rumah milik Ribut Waidi, terisolasi.

"Kondisi ini diperparah dengan wilayah atas yang juga deras sehingga aliran air menyebabkan banjir," ujarnya.

Baca juga: Kasih Sepanjang Masa, Ayah di Ungaran Rela Tak Tidur Tunggui Putrinya Bertugas di TPS

Jalan di pinggiran sungai sepanjang kurang lebih 25 meter dengan lebar 4,5 meter dan ketinggian dari sungai sekitar 7 meter itu ambles tergerus air sungai.

"Jadi, yang rusak itu jalannya karena terkena air yang deras menggerus bagian bawah sehingga jalan menjadi ambles," ungkapnya.

Menurut Jupri, jalan yang ambles tersebut merupakan jalur pertanian dan peternakan.

"Ada rumah warga dan juga musala yang terendam lumpur. Sementara, lahan pertanian milik warga seluas empat hektar terendam dan tertutup lumpur sehingga terancam gagal panen," paparnya.

Kodim Salatiga Kerja Bakti

Sementara itu, puluhan anggota Koramil 06/Tengaran Kodim 0714 Salatiga turun melakukan kerja bakti membersihkan rumah warga dan musala yang kotor karena lumpur akibat banjir tersebut.

Mereka juga membuka akses jalan setapak untuk aktivitas warga ke lahan pertanian.

"Kerja bakti dilakukan agar warga tetap bisa ke lahan pertanian," kata Danramil Tengaran Kapten Rahmat Sugiarto.

Baca juga: Tabrak Kawasaki Ninja, Angkutan Umum di Ungaran Semarang Terguling. Motor Hanya Rusak Sedikit

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved