Berita Jateng
Kasus DBD di Jepara Mengkhawatirkan, 8 Meninggal, RS Tambah Bangsal
Kasus DBD di Jepara mengakibatkan delapan warga meninggal. Rumah sakit juga bersiap-siap menambah bangsal untuk merawat pasien.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten Jepara melakukan langkah-langkah untuk menangani kasus demam berdarah dengue atau DBD.
DBD di Jepara cukup mengkhawatirkan, jumlah penderita tercatat tinggi.
Bahkan, sudah memakan korban jiwa hingga delapan orang.
Baca juga: Belum Genap 2 Bulan, DBD di Kota Semarang Capai 36 Kasus. Ini yang Dilakukan Dinkes
Penjabat atau Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta meminta masyarakat supaya mewaspadai kejadian demam berdarah dengue (DBD) saat musim penghujan.
"Penderita DBD di Kabupaten Jepara sudah mencapai seratus orang," ucap Pj Bupati Jepara dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunbanyumas.com, Sabtu (24/2/2024).
Ia menjelaskan bahwa pasien didominasi usia anak.
Ruang perawatan anak di RSUD RA Kartini pun penuh.
Baca juga: Kasus DBD Meningkat di Wonosobo, Awal 2024 Ada 33 Kasus
Dia meminta Kepada Dinas Kesehata agar melakukan langkah-langkah pencegahan.
"Itu supaya kasus DBD tidak semakin bertambah," ungkapnya.
Pj Bupati Jepara berpesan kepada masyarakat agar masif mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti, penyebar virus DBD.
Caranya bisa dengan menjaga kebersihan lingkungan, disertai pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Kesadaran masyarakat untuk PSN masih perlu terus digencarkan," ujarnya.
Pihaknya merumuskan upaya efektif mencegah penambahan kasus DBD.
Termasuk rencana pengasapan (fogging), dan membuat surat edaran ke sekolah-sekolah mengenai sosialisasi PSN.
Baca juga: Temukan 23 Kasus DBD di Awal Tahun, Dinkes Wonosobo Gercep Lakukan Fogging
Penambahan Bangsal Pasien
Di sisi lain, Direktur RSUD dr Tri Iriantiwi mengatakan pihaknya akan melakukan penambahan dua bangsal.
| Imbas Banjir Semarang, Perjalanan 16 Kereta Api Dibatalkan dan 6 Kereta Memutar. Berikut Daftarnya |
|
|---|
| Bangunan Era Kolonial di Semarang Ambruk Tewaskan Warga, Dua Anak Selamat |
|
|---|
| Sejumlah Perjalanan Kereta Api Dialihkan dan Batal Akibat Banjir di Semarang |
|
|---|
| Pilihan Hidup, Mantan Menteri ESDM Pilih Pulang Kampung Dirikan Kampus Swasta di Tegal |
|
|---|
| Harga Terbaru Emas Antam Hari Ini Rabu 29 Oktober 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.