Berita Wonosobo
Kasus DBD Meningkat di Wonosobo, Awal 2024 Ada 33 Kasus
Kasus DBD di Wonosobo meningkat akhir-akhir ini. Di awal 2024 sudah ada 33 kasus ditemukan. Apa respons pemerintah kabupaten?
Penulis: Imah Masitoh | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonosobo mencatat ada 33 kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD.
Angka ini dinilai cukup tinggi mengingat angka kasus pada tahun lalu, yakni 2023 mencapai 49 kasus sepanjang tahun.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Wonosobo, Heriyono mengatakan, jumlah penderita DBD tahun ini tampaknya cukup tinggi bila dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Temukan 23 Kasus DBD di Awal Tahun, Dinkes Wonosobo Gercep Lakukan Fogging
Penanganan saat in, Dinkes mengerahkan pengasapan atau fogging untuk memberantas jentik-jentik nyamuk aedes aegypti yang membawa virus dengue.
Setelah ditemukan kasus DBD, Dinkes Wonosobo melakukan penyemprotan fogging guna membasmi bintik nyamuk di beberapa wilayah.
"Beberapa tempat sudah di-fogging, yaitu di Kelurahan Kejiwan, Leksono, dan Ngalian.
Sementara yang lain belum ada jadwal, menunggu perkembangan kasus yang ada," bebernya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (19/2/2024).
Baca juga: Seorang Anak di Pati Meninggal akibat DBD. Selama Januari, 33 Warga Terserang Demam Berdarah
Heriyono menambahkan, kasus DBD mengalami fluktuasi semenjak beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2021 hanya ada 12 kasus temuan, lalu naik menjadi 95 kasus di tahun 2022, dan turun lagi di tahun 2023 yakni sebanyak 49 kasus.
"Tahun 2024 sampai hari ini terpantau ada 33 laporan yang masuk," imbuhnya.
Baca juga: 1 Warga Kudus Meninggal Akibat DBD. Dinkes Persilakan Warga Deteksi Dini DBD di Puskesmas, Gratis!
Heriyono mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada dengan gejala-gejala DBD dan segera membawanya pada fasilitas kesehatan bila ditemukan gejala.
Selain itu upaya-upaya pencegahan juga penting dilakukan.
"Cara paling ampuh yang paling mendasar baginya yaitu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Masyarakat dianjurkan untuk membersihkan tempat-tempat cekung yang membuat air menggenang," tandasnya. (*)
Baca juga: Kasus DBD di Semarang Naik Hampir Tiga Kali Lipat, 30 Kasus Meninggal Dunia, Kecamatan Ini Tertinggi
| Lebih Murah, Pelaku IKM Wonosob Tak Perlu ke Luar Kota Buat Kemasan Produk. Bisa di Rumah Kemasan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| 80 Persen APBD Wonosobo Ditopang Pusat, Apa yang Terjadi saat Dipangkas Rp64 Miliar? | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Hujan Deras Disertai Angin Bikin Pohon Tumbang di Wonosobo, Tutup Akses Jalan Hingga Timpa Rumah | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| 200 Keluarga di Pucungkerep Wonosobo Dihantui Tanah Gerak, Pemkab Belum Berniat Relokasi | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Krenova 2025 di Wonosobo Libatkan 59 Peserta, Fokus pada Inovasi Pengelolaan Sampah | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/ilustrasi-demam-berdarah-dengue-dbd-dbd_2.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.