Berita Wonosobo

200 Keluarga di Pucungkerep Wonosobo Dihantui Tanah Gerak, Pemkab Belum Berniat Relokasi

Sekitar 200 keluarga di Pucungkerep Wonosobo hidup dalam ancaman tanah gerak. Bahkan, 20 rumah mengalami rusak berat.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IMAH MASITOH
CEK LOKASI - Tim gabungan mengecek lokasi tanah gerak di Dusun Purwo dan Dusun Krandegan, Desa Pucungkerep, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Sekitar 20 rumah mengalami kerusakan cukup parah akibat kejadian ini. 

Ringkasan Berita:
  • Sekitar 200 keluarga di Dusun Purwo dan Dusun Krandegan, Desa Pucungkerep, Wonosobo, hidup dalam ancaman tanah gerak.
  • Bahkan, 20 rumah mengalami rusak berat.
  • Pemkab Wonosobo belum memiliki rencana merelokasi warga.
  • Warga diminta waspada, terutama saat hujan deras.

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Sekitar 200 keluarga di Dusun Purwo dan Dusun Krandegan, Desa Pucungkerep, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, hidup dalam ancaman tanah gerak.

Bahkan, 20 rumah sudah rusak akibat pergeseran tanah yang terjadi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Sumekto Hendra Kustanto mengatakan, kejadian tanah bergerak di wilayah ini hampir setiap tahun terjadi.

"Iya, di Kaliwiro, Dusun Purwo dan Krandegan, Desa Pucungkerep."

"Kecamatan lain pun beberapa kena dampak, tapi tidak langsung."

"Ini setiap tahun bisa terjadi karena tanahnya yang memang bergerak," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: Viral, Pengantin Pria Gendong Pengantin Wanita Lewati Longsor di Wonosobo

Tahun 2025 ini, pergerakan tanah di dua dusun tersebut terjadi sejak 29 Oktober 2025 dan berlangsung bertahap, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi.

Sekitar 200 kepala keluarga yang tinggal di dua dusun di ketinggian 456 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terdampak.

Hampir seratusan rumah warga mulai mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat pergerakan tanah.

Bahkan, ada juga yang sudah tidak layak huni sehingga ditinggalkan pemiliknya. 

Fasilitas umum dan tempat ibadah juga terdampak. 

Belum Ada Rencana Relokasi

Kondisi ini membuat warga resah, terutama saat hujan, karena beberapa rumah mengalami retak, amblas, atau miring.

Tim gabungan yang terdiri dari RPB SAR Kaliwiro, Koramil Kaliwiro, Polsek Kaliwiro, Pemerintah Kecamatan, BPBD Wonosobo, dan Pemerintah Desa pun telah melakukan asesmen lokasi.

Baca juga: Bus Rombongan Besan Asal Garung Wonosobo Kecelakaan di Tonjong Brebes, 5 Penumpang Luka

Mereka juga melakukan koordinasi, pelaporan, dan memberikan edukasi kepada warga tentang kewaspadaan serta langkah menyelamatkan diri jika terjadi tanah gerak.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved