Berita Nasional
Aksi Kamisan di Depan Kantor Gubernur Jateng, Aktivis Ingatkan Potensi Bangkitnya Orde Baru
Sejumlah aktivis kemanusiaan mengingatkan masyarakat akan potensi bangkitnya lagi masa Orde Baru.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
Sebaliknya, oposisi permanen merupakan oposisi yang menyuarakan isu HAM dan demokrasi kerakyatan.
"Oposisi permanen akan terus hidup selama penindasan penguasa terjadi dan masih adanya pemimpin zalim ke rakyat," kata dia.
Ia menuturkan, hasil pemilu memang belum sah secara penuh tetapi ada satu pasangan berpeluang terpilih yang nantinya akan jadi penguasa.
Calon penguasa tersebut memiliki latar belakang militer dengan rekam jejak pelanggar HAM.
Oleh karena itu, rezim terpilih nantinya semakin memperbesar pelanggaran HAM yang akan terjadi.
Musababnya, tanda itu dapat diraba melalui karakteristik dan rekam jejak.
"Pelanggaran HAM, perusakan lingkungan, berpotensi terus terjadi. Terlebih, di balik mereka adalah para bokir dan oligark penguasa gurita tambang," katanya. (*)
Baca juga: Pura-pura Lihat Perhitungan Suara, Karyawan Pabrik di Pringapus Semarang Gondol Motor Petugas KPPS
Baca juga: Bukan Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam Jadi Incaran Pertama Suwon FC. Ini yang Jadi Kendala
Permintaan Maaf Tak Cukup, Nafa Urbach dan Ahmad Sahroni Dinonaktifkan dari DPR RI |
![]() |
---|
Permintaan Zulkifli Ayah Affan Kurniawan untuk Masyarakat Indonesia, Bukan Anarkisme |
![]() |
---|
Pengakuan Mengejutkan Sopir Rantis Brimob yang Lindas Ojol saat Demo di Jakarta |
![]() |
---|
CEO Tribun Network Dahlan Dahi Dinobatkan Jadi Tokoh Media Berpengaruh pada MAW Talk Awards 2025 |
![]() |
---|
Tanggal Merah 5 September Hari Besar Apa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.