Berita Nasional
Purbaya Singgung Risiko Pertumbuhan Ekonomi tak Merata, Warga akan Turun ke Jalan
Purbaya mengungkap pertumbuhan ekonomi Indonesia N 5,12 persen pada kuartal II 2025, termasuk tertinggi di antara negara G20.
TRIBUNBANYUMAS.COM, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengingatkan bahwa angka kemiskinan yang turun tidak serta menjamin stabilitas nasional .
Ia menggarisbawahi, angka kemiskinan yang menurun namun pertumbuhan ekonomi tidak merata atau lambat masih bisa memicu warga untuk demonstrasi.
Purbaya mengungkap pertumbuhan ekonomi Indonesia N 5,12 persen pada kuartal II 2025, termasuk tertinggi di antara negara G20.
Untuk diketahui, G20 adalah forum kerja sama multilateral beranggotakan 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).
Inflasi Indonesia juga terkendali di 2,65 persen, juga terendah di antara negara G20.
Ini dinilai menandakan daya beli masyarakat tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi tetap jalan.
Sementara defisit APBN berada di 1,56 persen dari PDB, masih bawah batas 3 persen.
Baca juga: Lengkap! Makna Hari Santri 22 Oktober 2025 dan Filosofi Logo
Adapun neraca perdagangan naik 45,8 persen selama Januari-September dan surplusnya bertahan 64 bulan berturut-turut.
Tingkat pengangguran juga dilaporkan turun ke 4,76 persen dan kemiskinan turun ke 8,47 persen.
"Oni adalah angka [kemiskinan] terendah sejak krisis 98, bahkan terendah sepanjang sejarah.
Tapi kita harus waspada. Kalau pertumbuhan kita enggak merata dan lambat, walaupun angka kemiskinan rendah, tetap aja orang turun ke jalan seperti beberapa bulan yang lalu," kata Purbaya di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025) dilansir dari Tribunnews
https://m.tribunnews.com/bisnis/7744083/menkeu-purbaya-ungkap-penyebab-soeharto-bertahan-pimpin-indonesia-selama-32-tahun?utm_medium=widget-ml-detail-article&utm_content=reco-news&utm_source=m.tribunnews.com

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.