Berita Nasional

BREAKING NEWS! KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Penyelidikan ini sekaligus menjawab polemik publik mengenai dugaan mark up proyek tersebut seperti sempat disinggung Mahfud MD

Editor: khoirul muzaki
Tribunnews/Jeprima
Whoosh 

TRIBUNBANYUMAS.COM, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki dugaan penggelembungan anggaran (mark up) dalam proyek strategis nasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu.

Penyelidikan ini sekaligus menjawab polemik publik mengenai dugaan mark up proyek tersebut seperti sempat disinggung mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Mahfud MD menolak melaporkan secara resmi dugaan tersebut ke KPK karena beranggapan KPK bisa mengusutnya tanpa menunggu ada laporan.

Meski dia siap dipanggil untuk memberikan keterangan dika dibutuhkan. 

"Saya siap dipanggil. Kalau dipanggil, saya akan datang," ujarnya.

Baca juga: Longsor di Area Tambang Semen Bima, ESDM Perintahkan PT STAR Hentikan Aktivitas dan Tanggung Jawab

Dugaan mark-up yang diungkap Mahfud—yang ia sebut bersumber dari ekonom Anthony Budiawan dan analis kebijakan publik Agus Pambagio—adalah perbandingan biaya pembangunan per kilometer.

"Dugaan mark up-nya gini. Menurut pihak Indonesia, biaya per 1 km kereta Whoosh itu 52 juta US dolar. Tapi di Cina sendiri hitungannya 17 sampai 18 US dolar. Naik tiga kali lipat kan," ungkapnya

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS KPK Mulai Selidiki Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, https://www.tribunnews.com/nasional/7747187/breaking-news-kpk-mulai-selidiki-dugaan-mark-up-proyek-kereta-cepat-whoosh?utm_content=headline-primary&utm_medium=widget-homepage&utm_source=www.tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved