Berita Semarang

Pura-pura Lihat Perhitungan Suara, Karyawan Pabrik di Pringapus Semarang Gondol Motor Petugas KPPS

Seorang karyawan pabrik garmen berusaha membawa kabur motor Honda Scoopy milik petugas KPPS di Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/DOK POLRES SEMARANG
Warga berkumpul seusai kejadian pencurian motor di parkiran TPS 09, Perumahan Taman Bukit Klepu, Dusun Krajan, Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Rabu (14/2/2024). Seorang karyawan pabrik garmen mencoba membawa kabur motor petugas KPPS Pemilu 2024 saat proses perhitungan suara Pemilu 2024. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Seorang karyawan pabrik garmen di Kabupaten Semarang, GS (20), menggondol sepeda motor Honda Scoopy saat ditinggal pemiliknya menghitung surat suara Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).

Sepeda motor tersebut merupakan milik Della Roslia (27), seorang petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Pemilu 2024 yang bertugas di TPS 09, Perumahan Taman Bukit Klepu, Dusun Krajan, Desa Klepu, Kecamatan Pringapus.

Della yang tengah sibuk menghitung suara Pemilu 2024, meninggalkan kunci motor masih tergantung di tempat kunci motor.

Melihat kesempatan ini, GS langsung menggeber motor Della meninggalkan lokasi.

"Kunci ditinggal di dashboard motor, dilihat pelaku. Saat itu, saudari Della masih bertugas menjadi petugas KPPS," kata Kapolsek Bergas AKP Wahyono, Kamis (15/2/2024).

Beruntung, Della menyadari motornya dibawa kabur pelaku.

Baca juga: Tabrak Kawasaki Ninja, Angkutan Umum di Ungaran Semarang Terguling. Motor Hanya Rusak Sedikit

Della langsung berteriak hingga didengar sejumlah warga di sekitar TPS.

Warga kemudian mengejar pelaku dan berhasil mengamankannya, tak jauh dari TPS.

Tak lama kemudian, polisi yang sedang berpatroli di area Desa Klepu, langsung meringkus GS.

"GS sehari-hari bekerja di pabrik garmen di kawasan Pringapus," kata Kapolsek.

Pelaku langsung diserahkan ke Satreskrim Polres Semarang.

Baca juga: Rampung Selenggarkan Pemilu 2024, PPS dan KPPS di Kota Semarang Ramai-ramai Cek Kesehatan

Kasatreskrim Polres Semarang AKP Aditya Perdana mengatakan, dari pemeriksaan, GS mengaku nekat mencuri karena keterbatasan ekonomi.

GS mengaku masih memiliki tanggungan kredit sepeda motor.

"Sehingga, timbul niat jahat pelaku karena melihat TPS itu," kata Kasatreskrim.

Aditya menambahkan, GS sempat duduk di motor incarannya dan berpura-pura seolah sedang melihat proses penghitungan suara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved