KAI

Banjir Lumpuhkan Semarang, KAI Pastikan Perjalanan Kereta Api dari Purwokerto Aman

Banjir besar rendam jalur kereta di Semarang, namun KAI Daop 5 Purwokerto pastikan semua perjalanan dari Banyumas Raya tetap aman dan normal.

KAI
PUSAT KENDALI KERETA, Suasana di Pusat Pengendali Operasi Kereta Api (Pusdalopka) Daop 5 Purwokerto yang memantau pergerakan kereta secara real-time, Senin (6/10/2025). Unit ini menjadi 'otak' yang mengawal ketepatan waktu dan keselamatan rata-rata 138 perjalanan KA penumpang dan barang setiap harinya. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Banjir besar yang merendam sejumlah titik di wilayah Semarang sejak Selasa (28/10) pagi, berimbas pada operasional kereta api di jalur utara Jawa.

Namun, kabar baik datang bagi para penumpang di wilayah Banyumas Raya.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto memastikan seluruh perjalanan kereta api di wilayahnya tidak terdampak dan tetap berjalan normal sesuai jadwal.

Baca juga: Imbas Banjir Semarang, Perjalanan 16 Kereta Api Dibatalkan dan 6 Kereta Memutar. Berikut Daftarnya

Kepastian ini datang langsung dari pihak KAI Daop 5 yang menyebut operasional dari Stasiun Purwokerto, Kutoarjo, Cilacap, dan Kroya tetap terkendali.

Meski beberapa kereta dari wilayah lain harus dialihkan melalui jalur selatan, sistem pengendalian dipastikan berjalan lancar.

“Secara umum perjalanan kereta api di wilayah Daop 5 Purwokerto berjalan normal dan terkendali. Meski terdapat pengalihan jalur untuk beberapa perjalanan dari wilayah lain, pengendalian operasi tetap berjalan lancar berkat koordinasi yang baik antara pusat pengendali dan tim di lapangan,” ujar Krisbiyantoro, Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Rabu (29/10/2025).

Luapan air yang menggenangi rel di KM 2+3 hingga KM 3+0 antara Stasiun Alastua – Semarang Tawang tidak memengaruhi rute kereta api yang berasal dari Daop 5.

Krisbiyantoro mencontohkan KA Sancaka Utara relasi Cilacap – Surabaya Pasarturi yang tetap aman karena rutenya tidak melintasi area banjir tersebut.

Lalu Lintas Meningkat

Meskipun aman, lumpuhnya jalur utara membuat Daop 5 Purwokerto kini menanggung beban lalu lintas yang lebih padat.

Sejumlah kereta terpaksa dialihkan melalui jalur selatan, menyebabkan frekuensi perjalanan yang melintas di wilayah Banyumas Raya meningkat.

Kondisi ini mendorong KAI untuk mengeluarkan imbauan khusus kepada masyarakat agar lebih waspada, terutama saat melintasi perlintasan sebidang.

Peningkatan frekuensi kereta api berarti potensi bahaya di perlintasan juga ikut bertambah.

“Kami mengajak masyarakat untuk selalu berhati-hati di sekitar jalur kereta api. Patuhi rambu-rambu di perlintasan, dahulukan perjalanan kereta, dan jangan beraktivitas di area rel karena risiko keselamatan sangat tinggi,” tegas Krisbiyantoro.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved