Tambang Emas Ilegal Longsor

Hari ke-7 Operasi SAR 8 Penambang Emas di Bayumas, Nasim Sebut Sosok yang Bisa Evakuasi Korban

Memasuki hari ke-7 operasi SAR evakuasi 8 pekerja tambang emas ilegal, Nasim ungkap sosok yang bisa evakuasi korban dari dalam galian 'Lubang Bogor'.

|
ISTIMEWA/BASARNAS CILACAP
Operasi SAR pencarian delapan penambang emas di Kawasan Pertambangan, Desa Pancurendang Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, dilanjutkan, Senin (31/7/2023). Hari keenam pencarian, tim SAR gabungan mengalihkan aliran sungai di dekat lokasi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Operasi SAR untuk mengevakuasi 8 pekerja tambang emas ilegal di Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, memasuki hari ke-7 pada Selasa (1/8/2023).

Hingga hari ke-6 operasi SAR evakuasi 8 penambang emas yang berasal dari Bogor itu belum ada tanda-tanda titik terang.

Tim SAR gabungan terkendala sulitnya medan dan tingginya debit air pada 'Lubang Bogor' yang menimbun ke-8 pekerja tambang emas ilegal.

Baca juga: Operasi SAR Sisakan 1 Hari, Hari ke-6 Evakuasi 8 Pekerja Tambang Emas Ilegal Banyumas Masih Nihil

Baca juga: Hari Keenam Pencarian 8 Penambang Emas di Ajibarang Banyumas: Tim SAR Alihkan Aliran Sungai Tajur

Baca juga: Tanah Labil, Tim SAR Batal Gunakan Ekskavator dalam Evakuasi Penambang di Ajibarang Banyumas

Tokoh masyarakat desa setempat, Nasim (53), mengatakan yang dapat mengevakuasi ke-8 pekerja yang terjebak di 'Lubang Bogor' adalah rekan mereka sesama penambang emas.

Hal ini kata dia, karena tak ada pihak lain yang memahmi medan di lapangan sebaik rekan korban sesama penambang.

"Yang bisa menyelamatkan adalah para penambang lain yang benar-benar tahu medan," katanya, saat ditemui Tribunbanyumas.com, pada Sabtu (29/7/2023) lalu.

Nasim memperkirakan para penambang yang terendam air ini juga kesetrum atau tersengat aliran listrik.

Namun, meski ke depan tambang emas ilegal tersebut akan ditutup, Nasim masih mempertanyakan nasib orang-orang yang selama ini menggantungkan hidupnya dari Tambang Emas Rakyat itu.

"Kalau tutup tambang maka akan diarahkan ke mana mata pencaharian warga," katanya.

Menyoal 'Lubang Bogor', ia menuturkan itu adalah titik galian paling potensial dan menghasilkan banyak cuan di Tambang Emas Rakyat, Grumbul Tajur, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas.

Lubang Bogor baru menjadi salah satu primadona galian tambang yang paling menghasilkan.

Nasim mengungkapkan di lubang Bogor sudah beroperasi selama kurang lebih setengah tahun.

Tidak heran penghasilan dari dalam lubang itu sangat menjanjikan.

"Di lubang itu pernah ada dari satu kilo material nilai emasnya ada yang setengah kilo," katanya kepada 

Moncernya lubang itu kabetulan tidak diikuti lubang galian yang lain.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved