Berita Banyumas

Kraca atau Keong Sawah, Makanan Banyumas yang Diburu saat Ramadan, Bisa Masak 100 Kg Sehari

Makhluk kecil bercangkang ini menjadi olahan makanan yang sedap. Dalam suasana Ramadan kraca menjadi menu andalan berbuka.

COOKPED.COM
Kuliner Kraca merupakan salah satu makanan khas dari Kabupaten Banyumas yang berupa olahan dari keong sawah yang dimasak menggunakan bumbu rempah. Kraca, makanan berbahan dasar keong sawah khas Banyumas yang biasanya jadi santapan khas saat Ramadhan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Tampilannya tidak begitu menarik, tetapi ketika sudah mencicipi, pasti akan membuat ketagihan dan tak berhenti makan.

Ya, namanya kraca atau keong sawah, makanan dari Purwokerto, Banyumas yang ramai diburu saat Ramadan.

Bagi sebagian orang keong sawah dianggap hama terutama bagi para petani.

Makhluk kecil bercangkang ini menjadi olahan makanan yang sedap.

Baca juga: Masjid Baitussalam Saka Tunggal Banyumas, Sudah Ada Sejak 1288, Dibangun Jauh Sebelum Era Wali Songo

Kraca atau keong sawah merupakan makanan atau jajanan yang biasanya ramai dikonsumsi warga Purwokerto, Banyumas saat Ramadan.
Kraca atau keong sawah merupakan makanan atau jajanan yang biasanya ramai dikonsumsi warga Purwokerto, Banyumas saat Ramadan. (Permata Putra Sejati/TribunBanyumas.com)

Dalam suasana Ramadan kraca menjadi menu andalan berbuka.

Banyak masyarakat yang suka dengan olahan keong tersebut.

Kalau berkunjung ke Kabupaten Banyumas, maka akan dengan mudah mendapati kraca.

Tempat penjual kraca yang paling terkenal di Banyumas adalah warung milik Khamlani (60) warga Jalan Kauman Lama, Kecamatan Purwokerto Timur.

Warung Kraca Khamlani berjualan sejak 1995.

Baca juga: Video Makanan Khas Banyumas Kraca Olahan

Saat bulan puasa, produksi kraca bisa naik berkali-kali lipat ketimbang hari biasa.

Selama bulan puasa sehari setidaknya dapat memasak kraca hingga 100 kilogram.

Istri dari Khamlani, Khusnani menyatakan, kraca sebanyak itu biasanya akan langsung habis hanya dalam waktu 3 jam saja.

Kalau dalam sehari bisa memasak sampai 100 kilogram, maka dalam sebulan berarti bisa mencapai 3 kuintal keong sawah dimasak.

Para pembeli biasanya membeli sesuai dengan pesanan.

Terkadang ada yang membeli sampai 15 kilogram.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Memulai Sebuah Purwokerto

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved