Berita Pekalongan
Wisata Durian di Pedawang Pekalongan: Durian Baru Dipetik dari Pohon, Disantap di Tepi Sungai
Menikmati durian di tepi aliran sungai sambil bermain air menjadi pengalaman baru bagi penikmat durian di Desa Pedawang, Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purmomo | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Menikmati durian yang baru dipetik dari pohon, di bawah rindangnya pepohonan dan gemericik air sungai yang jernih menjadi pengalaman baru wisata durian di Desa Pedawang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Di tempat ini, sensasi makan durian tak hanya soal rasa tapi juga tentang suasana yang menyatu dengan alam pedesaan.
Desa Pedawang di Kabupaten Pekalongan telah lama menjadi jujugan penikmat durian lokal.
Durian produksi pertanian Pedawang terkenal dengan rasa manis dan berdaging tebal.
Kini, pembeli ditawari menikmati durian tak hanya di kedai atau lapak durian dijajakan tetapi juga diajak ke tepian sungai.
Pengalaman baru ini membuat Yuli, penikmat durian dari Kota Pekalongan, merasakan sensasi berbeda.
"Saya dari Kota Pekalongan, biasanya saya makan durian di kedai, tapi di sini rasanya beda sekali."
"Bisa makan di pinggir sungai, lihat orang panen durian, dan duriannya baru banget dipetik. Rasanya lebih nikmat," ujarnya, Minggu.
Baca juga: Lokasinya Strategis, Desa Penghasil Durian Unggul di Selatan Banyumas Dirikan Agrowisata
Tak hanya menikmati durian, pengunjung juga bisa bermain air di sungai dangkal yang mengalir jernih di sekitar area makan.
Yuli menambahkan, durian lokal Desa Pedawang memiliki cita rasa yang khas yaitu, daging buahnya tebal, lembut, dan manis tanpa rasa getir.
"Ini pertama kali saya makan durian di pinggir sungai. Sensasinya beda, rasanya bikin ketagihan," katanya.
Genjot Perekonomian Lokal

Konsep 'dari kebun ke mulut' yang diusung warga Desa Pedawang ini, secara tidak langsung juga mendukung perekonomian lokal.
Bagi para pencinta durian, menikmati durian langsung di tepi sungai Desa Pedawang bukan sekadar soal rasa tetapi juga tentang pengalaman, ketenangan, dan kedekatan dengan alam yang jarang ditemui di tempat lain.
Ide ini datang dari Sutrisno, pemilik kedai Kadung Tresno.
Dia memanfaatkan sungai kecil yang mengalir di sekitar kebunnya sebagai tempat bersantai bagi pembeli durian.
Beruntung, 8 Pasangan Pengantin di Pekalongan Gelar Pernikahan di Hotel Berbintang secara Gratis |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Kenang Pertempuran 3 Oktober, Gelar Teatrikal di Monumen Djoeang 45 |
![]() |
---|
Kredit Macet Rp150 Miliar di BPR BKK Pekalongan Bukan Patokan Kesehatan Keuangan, Begini Kata Pakar |
![]() |
---|
Tambak Ikan di Desa Api-Api Pekalongan Kini Ramah Lingkungan, Gunakan Teknologi dari ITSNU |
![]() |
---|
Soal Kredit Macet Rp150 Miliar BPR BKK Kabupaten Pekalongan, Pemkab Tak Tinggal Diam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.