Asam Lambung

9 Mitos yang Dipercaya Banyak Orang soal Penyakit Asam Lambung, Ketahui Semua Faktanya

Sakit asam lambung sering dianggap sebagai gangguan yang umum, dan banyak mitos terkait penyebab dan pengobatannya.

Penulis: Andra Prabasari | Editor: Pujiono JS
Andrea Piacquadio / PEXELS
Sakit asam lambung sering dianggap sebagai gangguan yang umum, dan banyak mitos terkait penyebab dan pengobatannya. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang penyakit asam lambung.

Asam lambung adalah zat yang diproduksi oleh lambung untuk membantu dalam proses pencernaan makanan.

Namun, ketika terlalu banyak asam lambung diproduksi atau ketika asam tersebut naik ke kerongkongan, dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti nyeri, iritasi, dan terbakar pada dinding kerongkongan.

Baca juga: Khasiat Buah Bit untuk Redakan Asam Lambung dan Cara Mengolahnya

Baca juga: Sama-sama Nyeri Perut, Apakah Asam Lambung Dapat Menyebabkan Usus Buntu?

Baca juga: Pengobatan Akupuntur Dapat Sembuhkan Sakit Asam Lambung. Namun Tidak Boleh Sembarangan!

Kondisi ini dikenal sebagai sakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Sakit asam lambung sering dianggap sebagai gangguan yang umum, dan banyak mitos terkait penyebab dan pengobatannya.

Berikut adalah beberapa mitos umum tentang sakit asam lambung.

1. Mitos: Hanya makanan pedas yang dapat menyebabkan sakit asam lambung.

Faktanya, makanan pedas bukan satu-satunya penyebab sakit asam lambung.

Makanan yang mengandung banyak lemak, minuman berkafein, dan minuman beralkohol juga dapat memicu sakit asam lambung.

Selain itu, obesitas dan kehamilan juga dapat menjadi penyebab sakit asam lambung.

2. Mitos: Minum air lemon atau cuka dapat menghilangkan sakit asam lambung.

Faktanya, meskipun air lemon atau cuka dapat membantu menetralkan asam lambung, minum terlalu banyak dapat memperburuk sakit asam lambung.

Hal ini karena minum air lemon atau cuka dapat merangsang produksi asam lambung yang lebih banyak, dan mengiritasi dinding kerongkongan.

3. Mitos: Tidur dengan kepala lebih tinggi dari kaki dapat mengobati sakit asam lambung.

Faktanya, meskipun posisi tidur dengan kepala lebih tinggi dari kaki dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan, hal ini tidak cukup untuk mengobati sakit asam lambung.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved