Banjir Kudus

Banjir Mulai Surut, Pengungsi di Jati Kudus Pulang. Masih Dapat Bantuan Logistik dan Kesehatan

Banjir di wilayah Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, berangsur surut setelah dua pekan menggenangi permukiman.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Rezanda Akbar D
Anak-anak bermain di genangan banjir di Dukuh Gendok, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Rabu (4/1/2023). Banjir di Jati Kudus mulai surut, pengungsi dipulangkan ke rumah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Banjir di wilayah Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, berangsur surut setelah dua pekan menggenangi permukiman.

Pengungsi di beberapa titik pengungsian juga mulai dipulangkan ke rumah masing-masing, sejak Sabtu (14/1/2023).

Camat Jati Fiza Akbar mengatakan, ratusan pengungsi di posko-posko pengungsian Kecamatan Jati sudah kembali ke tempat tinggal masing-masing.

Sementara, ribuan warganya yang terdampak bencana banjir di lima desa, kini juga sudah beraktivitas.

Baca juga: Permukiman Terisolasi akibat Banjir, Pengantin dari Karangturi Kudus Berangkat ke KUA Naik Perahu

Baca juga: Malu Kudus Langganan Banjir, Menteri PUPR Basuki Bakal Ganti Pompa Air Jadi Kapasitas Besar

Namun demikian, sebagian permukiman masih tergenang air dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter.

Di antaranya, di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor; dan Desa Jati Wetan.

"Kalau permukiman yang masih tergenang air, perkiraan masih 30 persen. Namun, masyarakat sudah bisa beraktivitas kembali," terangnya, Senin (16/1/2023).

Meski begitu, persoalan kebutuhan logistik makanan dan perihal kesehatan warga masih menjadi prioritas.

Fiza meminta kepada masing-masing koordinator posko dan dapur umum untuk mengalokasikan sisa logistik yang ada agar dibagikan kepada warga yang membutuhkan.

Baca juga: Unik! Rokok Kretek Gupolo Kudus 100 Persen Terbuat dari Daun Talas, Harga Rp5000/Bungkus

Baca juga: Polisi Kejar-kejaran dengan Pencuri Trail di Kudus, Sembunyi di Semak-semak di Tengah Kondisi Banjir

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan UPTD Puskesmas setempat agar tetap memberikan pelayanan kesehatan sesuai yang dibutuhkan.

Misalnya, yang sudah dilaksanakan di Dukuh Goleng dan beberapa daerah lainnya.

"Kami akan dorong pelayanan kesehatan ini sampai ke desa-desa lain. Ada juga dilakukan kegiatan bersih-bersih bersama dalam rangka membersihkan lingkungan masing-masing," ujarnya. (*)

Baca juga: JPU Simpulkan Putri Candrawathi Tak Alami Pelecehan dari Brigadir J, Bukti Ini yang Menjadi Dasar

Baca juga: Siap-siap! Tilang Manual Kembali Berlaku di Tegal, Ini Sasarannya

Baca juga: Polres Karanganyar Gencarkan Razia Motor Berknalpot Brong, Sasarannya Tawangmangu dan Ngargoyoso

Baca juga: Miliki Tramadol dan Hexymer Tanpa Resep Dokter, 2 Pemuda di Banyumas Terancam Penjara 10 Tahun

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved