Berita Purbalingga
Dukung Penanganan Stunting dan KB di Purbalingga, BKKBN Kucurkan Dana Rp 11 Miliar
BKKBN memberikan dukungan anggaran Rp 11 miliar kepada Pemkab Purbalingga, dalam rangka percepatan penurunan stunting dan KB.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
Terkait KB, Purbalingga juga menunjukan capaian positif, khususnya penggunaan alat kontrasepsi pasangan usia subur (PUS) yang mencapai 64,6 persen.
Sedangkan pengguna alat kontrasepsi jangka panjang, sudah 31,9 persen.
"Tidak hanya yang melakukan KB jenis MOP, kali ini yang akan melakukan KB jenis MOW juga akan kami berikan uang saku Rp 300 ribu."
"Jadi, inilah spirit kita agar stunting turun, AKI/AKB turun dan akseptor KB baik," katanya.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Emas Basarnas, Kantor SAR Cilacap Tanam 200 Pohon Mangrove
Baca juga: Tarif Reduksi Kereta Api Jarak Jauh Kembali Hadir, Ini Profesi yang Bisa Dapatkan Diskon 20-50%
Baca juga: 103 Rumah di Capar Tegal Terendam Banjir Semalaman, Warga Minta Ada Normalisasi Sungai Tahun Ini
Sementara itu, Wakil Bupati Purbalingga H Sudono menyampaikan terima kasih atas dukungan BKKBN RI dalam rangka penurunan stunting dan peningkatan pelayanan KB.
"Inilah yang memang kami tunggu-tunggu, jadi pemerintah pusat tidak hanya memberikan instruksi-instruksi tapi juga membantu dalam hal dukungan anggaran," katanya.
Disamping itu, Wabup Sudono juga menyampaikan aspirasi para penyuluh KB di Purbalingga mengenai kebutuhan kendaraan operasional, minimal sepeda motor yang memadai.
Khususnya, untuk petugas yang bertugas di wilayah utara dengan medan yang bergunung-gunung.
Wabup Sudono berharap, anggaran yang diberikan BKKBN benar-benar bisa dimanfaatkan secara baik dan berdampak pada penurunan angka stunting.
"Harapan kita, angka stunting Kabupaten Purbalingga bisa turun sampai 12 persen," imbuhnya. (Tribunbanyumas/jti)