Berita Banjarnegara
Perlu Langkah Konkret! Potret Mengerikan Jika Bendungan Mrica Banjarnegara Jebol
Jika kondisi ini terus berlangsung, keamanan bendungan bisa terancam. Bendungan berisiko jebol
Penulis: khoirul muzaki | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, Bendungan Panglima Besar (PB) Soedirman kian mengkhawatirkan kondisinya. Area tampungan air hanya tersisa 10 persen, alias sebagian besar waduk sudah dipenuhi sedimen.
Sementara laju sedimen semakin tidak terkendali akibat kerusakan lingkungan yang parah di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu.
Jika kondisi ini terus berlangsung, keamanan bendungan bisa terancam. Bendungan berisiko jebol karena beban berlebih.
Akademisi Universitas Indonesia (UI) Imam Prasojo menyoroti masalah ini hingga menggandeng berbagai pihak, termasuk kepala daerah setempat untuk menyelamatkan waduk Mrica.
“Kalau jebol, bisa mengancam keselamatan banyak jiwa,”katanya
Yang lebih mengkhawatirkan, jika jebol, bendungan Soedirman bukan hanya melimpahkan air ke hilir hingga melahirkan banjir bandang. Tapi juga limpahan sedimen yang efeknya bisa panjang.
Banjir air bisa bernagsur surut, namun luapan sedimen tidak mudah hilang begitu saja hingga menimbulkan masalah lingkungan, di samping mengancam korban jiwa.
Karena itu, ia mengajak semua pihak dan stakeholder untuk menganggap serius masalah ini hingga melakukan langkah-langkah konkret agar bencana besar tidak terjadi.
Perbaikan kualitas lingkungan di hulu, termasuk perubahan perilaku petani, menjadi vital untuk mengurangi laju sedimen agar tidak membebani waduk Mrica yang kondisinya sudah sangat kritis.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.