Berita Nasional

Tol Solo-Ngawi Tersambung Tol Solo-Yogya, Exit Tol Colomadu Bakal Ditutup Permanen

Penyambungan Tol Solo-Yogya dan Solo-Ngawi bakal berimbas pada keberadaan exit tol Ngasem, Kecamatan Colomadu, Karanganyar.

Editor: rika irawati
TribunSolo.com/Tri Widodo
Pekerja memasang girder overpass untuk menyambungkan jalan Tol Solo-Yogya dengan jalan Tol Solo-Ngawi, di pinggir Jalan Raya Solo-Semarang, Jumat (19/11/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BOYOLALI - Penyambungan Tol Solo-Yogya dan Solo-Ngawi bakal berimbas pada keberadaan exit tol Ngasem, Kecamatan Colomadu, Karanganyar.

Rencananya, exit tol tersebut akan ditutup permanen.

"Exit tol Ngasem akan dipindah di sebelah barat Mapolsek Banyudono, Boyolali," terang Kepala Proyek Tol Solo-Yogya dari PT Adhi Karya Oka Candra Sukmana dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (19/11/2021).

Oka menambahkan sejauh ini, rencana akses keluar masuk tol Solo-Yogya dan Solo-Ngawi via Banyudono, menggunakan desain interchange.

Baca juga: Warga 2 Desa di Klaten Gugat BPN, Tak Sepakat Nominal Ganti Rugi Pembebasan Lahan Tol Solo-Yogya

Baca juga: Tergusur Proyek Tol Solo-Yogyakarta, 200 Makam di TPU Desa Taskombang Klaten Bakal Direlokasi

Baca juga: Aksi Bela Ulama Solo Raya Tuntut Pembubaran Densus 88 Antiteror, Ini Alasannya

Baca juga: Gudang Rokok di Solo Dirampok. Seorang Satpam Tewas, Uang Rp 270 Juta Raib

Dengan begitu, tak perlu ada traffic light untuk akses keluar masuk tol yang berada di barat Mapolsek Banyudono itu.

"Kalau belum ada perubahan, ya masih interchange atau simpang susun," imbuhnya.

Oka menjelaskan, dengan adanya jalan layang penghubung antar jalan tol, pihaknya memasang 72 girder sebagai landasan lantai jalan plat beton baru terpasang 12 buah.

"Proses pemasangan girder ini memakan waktu lama, secara perlahan," ujarnya.

Progres Tol Kartasura-Karanganom

Sementara itu, dia juga memaparkan perkembangan Tol Solo-Yogya seksi 1 Kartasura-Karanganom Klaten yang telah mencapai 22 persen.

Masalah lahan masih menjadi salah satu kendala pembangunan fisik tol ini.

Oka mengatakan, pembangunan Tol Solo-Yogja, ruas Kartasura-Karanganom Klaten memiliki panjang kurang lebih 23 kilometer.

Ruas sepanjang itu tak seluruh lahannya bebas karena masih ada titik-titik lahan yang belum.

"Cara mengatasinya, dengan melewati area di sekitar titik yang belum bebas itu," ujarnya.

Baca juga: Tak Lagi Jadi Gulma, Sedimen Enceng Gondok Rawa Pening Ambarawa Ternyata Bermanfaat Jadi Media Tanam

Baca juga: Takut Dampak Vaksinasi Covid, Ratusan Warga Sedulur Sikep di Kudus Belum Bersedia Divaksin

Baca juga: Genting 15 Rumah di Pesurungankidul Kota Tegal Rusak Disapu Angin Ribut

Baca juga: Bupati Purbalingga Tegur Perangkat di 10 Kecamatan, Capaian Vaksinasi Covid di Bawah 50 Persen

Dengan menggunakan jalan desa atau lahan warga, proyek ini terus bisa dijalankan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved