Berita Pendidikan

Empat SMA di Karanganyar Mulai Simulasikan PTM, Tingkat SMK Direncanakan Akhir Bulan

Rata-rata sekolah tingkat SMK negeri atau swasta bakal memulai simulasi atau PTM terbatas pada akhir September 2021.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR
Siswa SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Lima sekolah terdiri dari SMA negeri dan swasta di Kabupaten Karanganyar telah memulai simulasi dan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

Berdasarkan informasi, lima sekolah tersebut adalah SMA Negeri 1 Karanganyar, SMA Negeri 2 Karanganyar, SMA Muhammadiyah 1, dan 2 Karanganyar serta SMA Muhammadiyah 5 Jaten.

Kepala Cabdin Pendidikan Wilayah VI Jateng, Sunarno menyampaikan, lima sekolah itu telah memulai simulasi dan PTM terbatas mulai Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Tahun Ini Dipastikan Empat Titik - Pemasangan Alat Deteksi Tanah Longsor di Karanganyar

Baca juga: Disdikbud Sudah Setor Data 4.000 Siswa, Kebutuhan Vaksinasi Jelang Simulasi PTM di Karanganyar

Baca juga: Mobil Hilang Kendali Tabrak Pagar Makam di Karanganyar, Diduga Pengemudi Masih Terpengaruh Miras

Baca juga: Selamat! Jadi Duta Wisata Karanganyar, Femas dan Gioknio Dinobatkan sebagai Putra Putri Lawu 2021

Sebelumnya pihak sekolah telah mengajukan izin ke Cabdin Pendidikan Wilayah VI Jateng untuk memulai simulasi maupun PTM terbatas.

Dari lima sekolah tersebut, hanya SMA Negeri 1 Karanganyar yang telah menggelar PTM terbatas.

Sedangkan sisanya melaksanakan simulasi PTM.

Pasalnya keempat sekolah itu belum pernah menggelar uji coba sebelumnya.

"Antara simulasi dan PTM terbatas hanya istilah."

"Secara pelaksanaan sama."

"Kapasitas siswa yang masuk dibatasi 30 persen," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (8/9/2021).

Kendati lima sekolah itu telah menggelar simulasi dan PTM terbatas, sebagian siswa juga masih mengikuti pembelajaran daring di rumah.

Lanjutnya, bagi sekolah yang telah menggelar simulasi dan PTM terbatas diharapkan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Seperti alat suhu tubuh, hand sanitizer, masker, dan tempat cuci tangan.

"Selama dua hari ini semua berjalan lancar, tidak ada kendala."

"Apabila ada kendala sekolah dapat berkonsultasi ke Cabdin," ucapnya.

Dia mengimbau kepada para siswa agar langsung pulang ke rumah setelah mengikuti simulasi atau PTM terbatas.

Dalam rangka mengantisipasi siswa keluyuran seusai pulang sekolah, pihak sekolah telah menjadwalkan PJJ (pembelajaran jarak jauh) bagi siswa setelah selesai mengikuti simulasi PTM.

"Ada presensinya (pembelajaran daring)."

"Pembelajaran di sekolah hingga pukul 10.00, dua mapel."

"Tidak ada waktu istirahat," terangnya.

Sementara itu berdasarkan informasi yang diterima Sunarno, rata-rata sekolah tingkat SMK negeri atau swasta bakal memulai simulasi atau PTM terbatas pada akhir September 2021.

Sedangkan untuk aturan menggelar simulasi atau PTM terbatas masih sama, harus mempersiapkan sarana pendukung protokol kesehatan, siswa dapat izin dari orangtua murid, izin dari Satgas Covid-19 dan Cabdin Pendidikan Wilayah VI. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Cegah Kebakaran seperti di Lapas Tangerang, Ini yang Dilakukan Lapas Semarang

Baca juga: Geledah Rumah Warga Bergas, Anggota Polres Semarang Temukan Pohon Ganja di Atas Kamar Mandi

Baca juga: Kapankah Objek Wisata Kota Tegal Dibuka Lagi? Disporapar: Tunggu Instruksi Dedy Yon Supriyono

Baca juga: Alhamdulillah, Pasien Covid-19 di Kota Tegal Cuma Tinggal Dua Orang, di Rusunawa Sudah Kosong

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved