Tahun Ini Dipastikan Empat Titik - Pemasangan Alat Deteksi Tanah Longsor di Karanganyar

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - BPBD Kabupaten Karanganyar akan memasang 7 early warning system (EWS) pada tahun ini.

Berdasarkan informasi, EWS tersebut merupakan bantuan dari PSB UNS Surakarta dan Kemenristek Dikti.

Tim gabungan terdiri dari BPBD Kabupaten Karanganyar dan UNS Surakarta telah melakukan peninjauan lokasi yang nantinya bakal dipasang alat deteksi tanah longsor tersebut. 

Baca juga: Cabdin Wilayah VI Jateng: SMAN 1 Karanganyar Ajukan Izin Gelar PTM Terbatas, Lainnya Belum

Baca juga: Mobil Hilang Kendali Tabrak Pagar Makam di Karanganyar, Diduga Pengemudi Masih Terpengaruh Miras

Baca juga: Selamat! Jadi Duta Wisata Karanganyar, Femas dan Gioknio Dinobatkan sebagai Putra Putri Lawu 2021

Baca juga: Pendakian Gunung Lawu Mulai Berdenyut Lagi, Misal Melalui Basecamp Cemoro Kandang Karanganyar

Kasi Kebencanaan BPBD Kabupaten Karanganyar, Hartoko menyampaikan, hasil pengecekan lokasi sudah ada empat titik yang dipastikan akan dipasang EWS.

1 EWS akan dipasang di Desa Tengklik Kecamatan Ngargoyoso, dua EWS di Desa Wonorejo, dan 1 EWS di Desa Wonokeling Kecamatan Jatiyoso. 

"Pemasangan kemungkinan pertengahan atau akhir bulan ini."

"Insya Allah kami dapat bantuan 7 EWS."

"1 dari UNS Surakarta dan 6 dari Kemenristek Dikti."

"Tetapi disalurkan melalui UNS juga," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (7/9/2021). 

Hingga saat ini tim gabungan masih akan melakukan survei lokasi pemasangan EWS di beberapa daerah rawan longsor.

Mengingat dari 7 EWS, baru ada 4 titik yang dipastikan bakal dipasang EWS.

Sebelumnya, tim sudah mengecek tiga lokasi, akan tetapi wilayah tersebut dinilai belum layak dipasang ESW. 

"Dianggap belum urgent dipasang EWS."

"Dalam arti memang ada pergerakan tanah, tapi dampaknya tidak ke penduduk (permukiman)," ungkapnya.

Lanjutnya, apabila bantuan EWS telah dipasang semua dan telah diserahterimakan ke Pemkab Karanganyar.