Penanganan Corona
Kisah Juang Tim Oksigen RSUD Kardinah Tegal, Tak Pernah Tidur Nyenyak Hingga Serentak Sujud Syukur
Bakhtiar bercerita, ada satu momen mengharukan yang menjadi kenangan tak terlupakan bagi Tim Darurat Oksigen RSUD Kardinah Tegal. Ini bebernya.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Detik-detik menegangkan setiap harinya dialami para petugas Tim Darurat Oksigen RSUD Kardinah Tegal.
Mereka selama 24 jam full harus terjaga di rumah sakit.
Tidur tak nyenyak, pulang ke rumah pun dipenuhi perasaan khawatir.
Mereka menjadi pejuang yang bekerja di belakang layar semasa berlangsungnya gelombang kedua lonjakan kasus Covid-19, Juni- Juli 2021.
Ada 200 pasien Covid-19 yang dipastikan harus mendapatkan pasokan oksigen.
Dalam seharinya kebutuhan oksigen mencapai 3 ton.
Telat beberapa menit saja, maka nyawa para pasien Covid-19 menjadi taruhannya.
Baca juga: Manfaatkan! Pemkot Tegal Hapus Denda Administrasi PBB, Berlaku 1 Agustus-30 September
Baca juga: Jumat Berkah, Bupati Tegal Umi Azizah Belanja di Pasar Trayeman, Ajak Masyarakat Beli Produk Lokal
Baca juga: Saya Tidak Perlu Lagi Memutar ke Pantura - Tanggapan Warga Tegal Meski PPKM Diperpanjang
Baca juga: Ratusan PKL Dapat Beras 5 Kilogram, Hadiah Seusai Ikuti Vaksinasi Merdeka Candi di Kota Tegal
Koordinator Operasional Sentral Gas RSUD Kardinah Tegal, Bakhtiar Riyanto (46) mengatakan, para petugas yang bertanggung jawab atas oksigen tidak bisa tertidur nyenyak saat tinggi-tingginya angka pasien Covid-19.
Karena kebutuhan oksigen harus dipastikan terpenuhi.
Dia mengatakan, biasanya kebutuhan oksigen cukup menggunakan oksigen liquid atau air.
Tapi karena kebutuhan tinggi, pasokan dibantu dengan oksigen tabung ukuran 6 meter kubik.
“Pas oksigen liquidnya habis, kami pakai tabung oksigen."
"Lima tabung untuk 15 menit."
"Itu kami jaga selama 24 jam, dipantau terus,” kata Bakhtiar kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (6/8/2021).
Bakhtiar bercerita, ada satu momen mengharukan yang menjadi kenangan tak terlupakan bagi Tim Darurat Oksigen RSUD Kardinah Tegal.
Kejadian itu berlangsung dini hari pada Sabtu (26/6/2021).
Ketika itu oksigen liquid yang dimiliki rumah sakit sudah habis.
Sedangkan oksigen gas yang tersisa berjumlah 6 tabung, 5 di antaranya sedang dipakai.
Bakhtiar mengatakan, ia dan rekan-rekannya saat itu masih menantikan kiriman oksigen liquid.
Sementara kiriman oksigen liquid tersebut baru sampai exit tol.
Ia sangat bersyukur, ada satu tabung gas oksigen yang mejadi penyelamat.
“Itu tinggal satu-satunya, satu tabung jadi penyelamat."
"Oksigen liquid datang, kami pakai yang liquid."
"Alhamdulillah kami bersyukur sekali, pasien tidak sampai kehabisan oksigen."
"Sampai teman-teman semuanya langsung sujud syukur,” ungkapnya.
Kebutuhan 3 Ton Perhari
Kebutuhan oksigen yang sangat tinggi diakui baru terjadi pada gelombang kedua lonjakan kasus Covid-19.
Berbeda dengan gelombang pertama pada 2020.
Kepala Instalasi Farmasi RSUD Kardinah Tegal, Endro Sutjahjono mengatakan, kebutuhan oksigen meningkat drastis semasa lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua.
Normalnya penggunaan oksigen liquid mencapai 1,5 ton per hari.
Namun dalam gelombang kedua ini, penggunanaan oksigen mencapai 3 ton per hari.
“Jadi kebutuhan oksigen meningkat drastis sekali dari yang awalnya per hari hanya 1,5 ton,” katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (6/8/2021).
Endro menjelaskan, untuk bisa menyuplai kebutuhan tersebut, pihaknya menyelang-nyelingnya dengan oksigen gas tabung ukuran 6 meter kubik.
Pada 12 jam pertama menggunakan oksigen liquid, lalu 12 jam berikutnya menggunakan oksigen gas.
Dalam seharinya dibutuhkan sekira 250 tabung gas oksigen untuk menyuplai selama 12 jam.
“Kebutuhan 3 ton, suplainya hanya sekira 1 ton."
"Maka yang 1,5 ton kekurangannya ini kami substitusi pakai tabung oksigen ukuran 6 meter kubik,” ujarnya.
Menurut Endro, gelombang kedua ini juga mengajarkan tim pengadaan gas untuk lebih aktif mencari pasokan.
Biasanya timnya hanya memesan menggunakan telepon.
Namun kali ini semua harus turun dan langsung mendatangi perusahan penyedia gas.
“Kami jemput bola, kami sebar tim."
"Ada yang bergerak ke distributor satu, ada juga yang ke distributor lainnya,” jelasnya.

Baca juga: Langgar PPKM, Pemilik Warung dan Kafe di Banyumas Cuma Didenda Rp 50 Ribu Per Orang
Baca juga: Nasib Pelaku Wisata Pagubugan Banyumas Terdampak PPKM: Belum Dapat Bantuan, Jadi Buruh Tani
Pahlawan Belakang Layar
Plt Direktur RSUD Kardinah Tegal, drg Agus Dwi Sulistyantono mengatakan, tim darurat oksigen ini menjadi pahlawan yang bekerja di belakang layar dalam penanganan lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua.
Mereka merupakan petugas yang selama ini menangani kepastian stok oksigen bagi pasien Covid-19.
“Mereka itu memiliki peran yang sangat besar."
"Terutama pada saat stok oksigen sangat terbatas,” katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (6/8/2021).
Agus mengatakan, mereka menjadi pahlawan di balik layar yang memenuhi kebutuhan oksigen para pasien Covid-19.
Bahkan mereka bekerja 24 jam bergantung pada datangnya stok oksigen liquid.
Mereka harus memastikan ketersedian oksigen dan mencarinya ketika stok sudah menipis.
Ia bersyukur, saat ini angka kasus Covid-19 sudah melandai di Kota Tegal.
Pasien Covid-19 yang dirawat pun sudah menurun secara siginifikan.
“Karena semua pasien Covid-19 membutuhkan oksigen."
"Saturasi oksigen mereka di bawah 95 persen."
"Kalau tanpa oksigen maka nyawa taruhannya,” ungkapnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Ini Cara Warga Jogosimo Kebumen Antisipasi Kepunahan Penyu, Tiap Bulan Lepasliarkan Anakan Penyu
Baca juga: Main dan Lupa Jalan Pulang, Bocah 3 Tahun di Kebumen Bikin Repot Polisi. Begini Akhirnya
Baca juga: Cemburu Istri Sering Digoda, Pemilik Konter HP di Tambakreja Cilacap Pukul Kenalan hingga Koma
Baca juga: Warga Cilacap Kini Lebih Mudah Mendaftar dan Memilih Lokasi Vaksinasi Covid, Cukup Klik Aplikasi Ini