Penanganan Corona

Pemkab Kendal Dapat 500 Vial Vaksin AstraZeneca, Tapi Digunakan Secara Terbatas Karena Ini

Tenaga kesehatan hanya bisa menyuntikkan vaksin AstraZeneca kepada warga yang belum menerima vaksin sebagai dosis pertama.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Bupati Kendal Dico M Ganinduto cek persediaan vaksin dan obat-obatan di Gudang Penyimpanan Obat dan Farmasi Dinkes Kabupaten Kendal, Senin (2/8/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Setelah mengalami kekosongan stok vaksin dosis pertama sepekan terakhir, Pemkab Kendal akhirnya mendapatkan tambahan vaksin 500 vial atau 5.000 dosis dari Dinkes Jateng.

Akan tetapi, jenis vaksin kali ini AstraZeneca, berbeda dengan jenis vaksin sebelumnya yakni Sinovac.

Perbedaan jenis vaksin itu tidak bisa digunakan untuk pemberian vaksin dosis kedua.

Tenaga kesehatan hanya bisa menyuntikkan vaksin AstraZeneca kepada warga yang belum menerima vaksin sebagai dosis pertama.

Baca juga: Jadi Pertanda Baik, BOR RSUD dr Soewondo Kendal Turun Signifikan, Kini di Angka 78 Persen

Baca juga: Begini Cara Pengrajin Tahu di Desa Blorok Kendal Bertahan di Tengah Kenaikan Harga Kedelai dan Wabah

Baca juga: Truk Pengangkut Kertas Terguling di Jalan Pantura Kendal. Tabrak Median Jalan, Dua Ban Depan Copot

Baca juga: PKL di Tempat Wisata Tak Punya Penghasilan, Bupati Kendal Minta Pemerintah Lakukan Relaksasi Wisata

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, tambahan alokasi vaksin saat ini sangatlah terbatas untuk percepatan vaksinasi di Kabupaten Kendal.

Dengan jumlah yang diterima, Dico memperkirakan stok vaksin untuk dosis pertama hanya cukup untuk percepatan vaksinasi 2 hari ke depan. 

Sementara pemberian vaksin dosis ke-2 terus dikebut dengan memaksimalkan alokasi sisa vaksin. 

"80 persen pertanyaan yang masuk terkait vaksinasi."

"Sekarang stok vaksin sangat terbatas."

"Percepatan vaksinasi ini terkendala stok vaksin."

"Ini akan terus kami komunikasikan dengan Pemerintah Pusat dan provinsi agar tambahan vaksin untuk Kendal diperbanyak lagi," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (2/8/2021).

Menurut Dico, capaian vaksinasi di Kabupaten Kendal saat ini baru di angka 15 persen atau 170 ribu jiwa dari target 1 jutaan orang.

Dia berharap agar Pemerintah Pusat dan provinsi mendorong penuh upaya Pemkab Kendal dalam percepatan vaksinasi.

Minimal tercapainya target 50 persen penduduk Kendal tervaksin pada September 2021.

"Kemampuan nakes bisa menyuntik 10.000 dosis per hari."

"Yang jadi kendala adalah stok vaksin terbatas."

"Sementara tambahan vaksin AstraZeneca, kami prioritaskan dengan target tertentu."

"Tidak untuk massal sementara waktu," ujarnya.

Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay menjelaskan, tambahan vaksin 500 vial sudah mulai dipakai di lapas dan mahasiswa.

Sebagai upaya pencegahan terjadinya KIPI pasca vaksin, petugas kesehatan juga memberikan beberapa obat agar bisa diminum ketika terjadi gejala pusing, demam, dan mual.

"Karena jenis vaksin AstraZeneca ini pertama kali kami terima melalui Kementerian Kesehatan."

"Kami coba perketat evaluasi pasca imunisasi vaksin."

"Kami lihat KIPI, karena di daerah-daerah lain angkanya untuk jenis vaksin ini cukup tinggi."

"Kami siapkan satu paket obat," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (2/8/2021). 

Ferinando menambahkan, sasaran vaksinasi jenis AstraZeneca dilakukan kepada masyarakat dengan usia di atas 30 tahun.

Namun, pihaknya juga mencoba pemberian vaksin kepada warga di atas usia 18 tahun seperti yang sudah dilakukan di daerah-daerah lain, seperti contoh Jakarta. 

Selain itu, tenaga kesehatan di Kendal masih terus berupaya menyuntikkan vaksin dosis ke-2 selama 2 pekan ke depan.

Dia berharap, ada tambahan alokasi vaksin kembali jenis Sinovac untuk menambal kekurangan vaksin dosis kedua sebanyak 100 vial. 

"Dosis kedua ini masih berlangsung."

"Alokasi vaksin untuk dosis kedua ini masih ada beberapa ribu dosis, tetapi masih belum aman karena jumlahnya juga kurang."

"Kami berharap minimnya stok vaksin ini bisa ditindaklanjuti oleh provinsi dan pusat," terangnya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Sebulan Tak Beroperasi, Usaha Angkot di Purwokerto Mati Suri. Organda: Selanjutnya PPKM Plus Plus

Baca juga: Oknum Anggota Polres Purbalingga Ditangkap BNNP Jateng, Barang Bukti Sabu 0,56 Gram

Baca juga: Kreasi Terbaru RSI Banjarnegara, Bikin Masker Buat Pasien yang Sesak Napas, Begini Penampakannya

Baca juga: Bagaimana Jika Budidaya Mangrove di Air Tawar? Begini Hasil Eksperimen Warga Kalimendong Wonosobo

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved