Penanganan Corona
BLK Karangpandan Kembali Difungsikan Jadi Tempat Isolasi, DKK Karanganyar: Mulai Pekan Depan
BLK Karangpandan dipersiapkan sebagai tempat isolasi bagi warga yang mengalami kendala tempat untuk isolasi mandiri di Karanganyar.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Pemkab Karanganyar menyiapkan Balai Latihan Kerja (BLK) Karangpandan sebagai tempat isolasi terpusat.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat tinjauan bersama unsur Satgas Covid-19 tingkat kabupaten di BLK Karangpandan, Sabtu (10/7/2021).
Berdasarkan data DKK Karanganyar per Jumat (9/7/2021), tercatat ada 1.361 kasus aktif positif Covid-19.
Dari jumlah tersebut, 951 orang menjalani isolasi mandiri dan 410 rawat inap.
Baca juga: Selama 60 Detik Mengheningkan Cipta Serentak, Karanganyar Doakan Warga Meninggal Karena Covid-19
Baca juga: Lebih Laris Sapi Dibandingkan Kambing, Peternak di Karanganyar Ini Ketiban Berkah Jelang Iduladha
Baca juga: Warga Karanganyar Tolong Tunda Kehamilan, DKK: Karena Rentan di Masa Pandemi
Baca juga: Awas Ada Pos Penyekatan di Cemoro Kandang Karanganyar, Pengendara Wajib Bawa Bukti Sudah Divaksin
Bupati Karanganyar menyampaikan, BLK Karangpandan dipersiapkan sebagai tempat isolasi bagi warga yang mengalami kendala tempat untuk isolasi mandiri.
BLK Karangpandan sebelumnya juga telah digunakan untuk tempat isolasi bagi para tenaga kesehatan (nakes) pada tahun lalu.
"Nanti rekomendasi melalui DKK Karanganyar secara khusus Puskesmas."
"Siapa saja yang masuk dipusatkan di isolasi terpusat, kKriterianya adalah yang bersangkutan OTG."
"Jangan kontak erat di rumah, kalau di rumah sempit dan tidak memungkinkan untuk isolasi."
"Lalu kalau di rumah, dia masih kontak dengan ibu hamil dan anak kecil."
"Itu dihindari, jadi tidak semua," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (10/7/2021).
Dia menuturkan, kapasitas BLK Karangpandan dapat menampung sebanyak 88 orang.
Akan tetapi demi kenyamanan, semua tempat tidur tidak digunakan mengingat akan dilakukan penataan terlebih dahulu.
"Kalau masyarakat lebih disiplin dan lebih aman terjaga di rumah ya monggo."
"Karena varian ini penularannya cepat."
"Supaya lingkungan terhindar dan terjaga, kami mohon keikhlasannya menyehatkan diri di BLK," terangnya.
Pemkab Karanganyar akan menggandeng ormas agama untuk ikut membantu penjagaan di BLK Karangpandan.
Pasalnya tempat isolasi terpusat ini harus dijaga selama 24 jam.
Lebih lanjut, upaya menggandeng relawan juga dilakukan untuk ikut memantau para warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Selain pemenuhan makanan bergizi bagi para warga yang menjalani isolasi mandiri, mereka juga akan mendapatkan treatment seperti senam pagi selama menjalani isolasi.
Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan status OTG akan menjalani isolasi mandiri di BLK minimal selama 10 hari.
"Kami ini justru fokuskan memantau perkembangan harian di rumah sakit."
"Ketersediaan oksigen, ada satgas dari Satpol PP yang memantau."
"Kami juga pantau BOR isolasi dan ICU."
"Jangan sampai ada overload."
"Rumah sakit kami prioritaskan menangani pasien Covid-19 yang berisiko tinggi," ungkapnya.
Plt Kepala DKK Karanganyar, Purwati mengatakan, saat ini masih dalam tahap persiapan dan penataan tempat isolasi terpusat di BLK Karangpandan.
Direncanakan BLK Karangpandan dapat digunakan sebagai tempat isolasi pada pekan depan.
"Tenaga kesehatan akan mengecek kondisi kesehatannya setiap hari."
"Dievaluasi kalau tidak ada gejala dan membaik setelah 10 hari isolasi mandiri, ya sudah selesai," jelasnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Kudus Berkategori Hitam, Mobilitas Warga Disebut Masih Tinggi, Ini Indikatornya Menurut Pemerintah
Baca juga: Daftar Tunggu Permintaan Plasma Konvalesen di Semarang Capai 1.280 Kantong, Ini Penyebabnya
Baca juga: Enam Jalur Masuk Kendal Ini Disekat, Disuruh Putar Balik Jika Tak Bawa Bukti Vaksinasi
Baca juga: Pemkab Pekalongan Buka Lowongan untuk 99 Relawan Kesehatan setelah 205 Nakes Positif Covid