Berita Kuliner Hari Ini

Warga Menyebutnya Sermier, Kerupuk Gurih dari Singkong, Sentra Produksinya Ada di Kabupaten Blora

Entah dari tahun berapa, yang pasti yang masih melekat di ingatan Sutarni, kerupuk sermier sudah ada sejak kakek-nenek mereka.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/RIFQI GOZALI
Sutarni (45) warga Desa Wantilgung, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora tengah menjemur kerupuk sermier basah, Sabtu (8/5/2021). 

Itu sudah kepotong ongkos bumbu maupun minyak goreng.

Sementara harga matang siap santap yang dijual Sutarni sepuluh buah sermier matang hanya Rp 1.600.

Sedangkan sermier mentah setiap sepuluh buah dihargai Rp 1.400.

Seperti tidak mengenal waktu, produksi sermier di Wantilgung berlangsung hampir setiap hari.

Hal ini terjadi karena sebagian dari warganya ada yang turut memasarkan secara manual sampai ke beberapa daerah.

Umumnya kaum adam di Wantilgung yang menjual sermier keliling.

Tidak main-main, dalam menjual sermier mereka sudah biasa tidak pulang selama berhari-hari.

Lokasi sasaran penjualan pun bervariasi, ada yang di Surbaya, Semarang, Kediri, bahkan Malang. (Rifqi Gozali)

Baca juga: 25 Warga Sampangan Semarang Positif Covid, Pulang Takziah Lanjut Rekreasi ke Temanggung

Baca juga: Pelaku Sewa Ruko Sehari di Temanggung, Toko Sembako di Solo Kena Tipu, Pesan Barang Cara COD

Baca juga: Cuma Diberi THR Rp 50 Ribu, Alasan Mogok Kerja Ratusan Buruh Pabrik Aksesoris Sepatu di Brebes

Baca juga: Semua Kendaraan Bakal Dikanalisasi, 500 Meter Sebelum Exit Tol Pejagan Brebes

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved