Larangan Mudik Lebaran
Hari Ini Lima Pemudik Disuruh Putar Balik, Penyekatan Wilayah Perbatasan Semarang-Boyolali
Pada operasi yang berlangsung di Tengaran Kabupaten Semarang telah ada lima kendaraan pemudik dari luar provinsi Jawa Tengah diminta putar balik.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Pasca mudik lokal resmi dilarang pemerintah,
Polsek Tengaran memperketat penyekatan pada wilayah perbatasan Kabupaten Semarang dengan Boyolali, Sabtu (8/5/2021).
Pada operasi yang berlangsung rutin tersebut telah ada lima kendaraan pemudik dari luar provinsi Jawa Tengah diminta putar balik.
Kapolsek Tengaran, Iptu Sungkowo mengatakan, jajarannya rutin menggelar operasi penyekatan pemudik dari Jakarta dan daerah lain yang hendak masuk ke wilayah Bumi Serasi.
Baca juga: 5 Perusahaan Ingin Mencicil Pembayaran THR, Disnaker Kota Semarang Minta Bersepakat dengan Buruh
Baca juga: Pemandu Lagu Ditemukan Tewas di Kamar Kos di Pusponjolo Selatan Semarang, Kamar Sempat Dipenuhi Asap
Baca juga: Gubernur Ganjar Pranowo Kembali Datangi GT Kalikangkung Semarang, Ikut Periksa Kelengkapan Pengemudi
Baca juga: Ganjar Sebut Ada Kesalahan SOP Bandara Ahmad Yani Semarang, Penumpang Positif Covid-19 Lolos Terbang
"Kami bersama bersama TNI dan Dishub serta Satpol PP melakukan penyekatan ini untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19)."
"Alhamdulillah prosentase pemudik ini sangat kecil."
"Ada yang nekat, kami hentikan dan jika tidak memiliki surat-surat kami minta putar balik," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (8/5/2021)
Iptu Sungkowo menyatakan, petugas gabungan menyasar kendaraan dengan plat nomor Jakarta, Bandung, Bogor, Banten, dan sebagainya.
Beberapa pengendara sebagian dilengkapi dokumen perjalanan hanya saja masih ditemukan pemudik masuk kategori melanggar.
Dia menambahkan, sampai sekarang pemudik awal yang telah masuk wilayah Kecamatan Tengaran berkisar delapan orang.
Diakui, para pemudik itu telah didata oleh Satgas Covid-19 tingkat desa bersama Tim Posko Jogo Tonggo.
"Adapun yang kami minta putar balik sampai sejauh ini ada lima kendaraan rata-rata berplat nomor B, A, dan D."
"Kami akan terus melakukan penjagaan pada pintu masuk dari wilayah selatan Kabupaten Semarang sampai Idulfitri," katanya.
Terpisah, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan dari 19 kecamatan, terdapat dua kecamatan masuk kategori zona merah yakni Kecamatan Susukan dan Suruh.
Dia menjelaskan, kasus Covid-19 sampai sekarang masih terjadi penularan dan penambahan dari 35 kasus perhari terakhir turun menjadi 21 kasus.
"Walaupun secara keseluruhan zona kasus penularan Covid-19 orange, tetapi kami instruksikan agar semuanya waspada."
"Kegiatan-kegiatan yang memicu penularan sebaiknya ditunda."
"Lalu, aktivitas mudik Lebaran supaya dipantau serius," ujarnya. (M Nafiul Haris)
Baca juga: 25 Warga Sampangan Semarang Positif Covid, Pulang Takziah Lanjut Rekreasi ke Temanggung
Baca juga: Cuma Diberi THR Rp 50 Ribu, Alasan Mogok Kerja Ratusan Buruh Pabrik Aksesoris Sepatu di Brebes
Baca juga: Impian CG Berlebaran di Rumah Terhalang, Terpaksa Jalani Isolasi 14 Hari di Rusunawa Kota Tegal
Baca juga: Praktik Travel Gelap di Pemalang: Mudik ke Lampung Bersama Istri, Joko Berani Bayar Rp 6 Juta