Pembelajaran Tatap Muka
Sekolah Tambahan Penyelenggara PTM Masih Tunggu Vaksin, Ini Jadwal Vaksinasi Guru di Kendal
Khusus untuk SMP Negeri 1 Weleri, Disdikbud Kendal memberikan kelonggaran dengan menambah jumlah siswa kelas VII sebanyak 53 anak mengikuti PTM.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Disdikbud Kabupaten Kendal tengah bersiap melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM).
Hanya saja, sejumlah sekolah yang diusulkan belum bisa menggelar PTM lantaran tenaga pendidik dan kependidikannya baru menerima dosis pertama vaksin Covid-19.
Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, sembari menunggu alokasi dosis kedua diberikan, pihaknya melanjutkan kembali PTM di SMP Negeri 1 Weleri dan SMA sederajat yang telah ditunjuk mengikuti simulasi PTM pertama.
Baca juga: Baru 20 Persen, Capaian Vaksinasi Tahap Kedua di Kendal, Sasaran Lansia dan Petugas Pelayan Publik
Baca juga: Zero Penumpang Mulai Diberlakukan di Pelabuhan Kendal, KMP Kalibodri Off Hingga Akhir April 2021
Baca juga: Ekskavasi Tahap Pertama Rampung, Candi Boto Tumpang di Kendal Ditimbun Tanah Lagi. Ini Tujuannya
Baca juga: Balita Asal Desa Johorejo Kendal Ini Disebut Kurang Gizi, Hasil Cek Ulang Petugas Puskesmas Gemuh II
Khusus untuk SMP Negeri 1 Weleri, Wahyu memberikan kelonggaran dengan menambah jumlah siswa kelas VII sebanyak 53 anak mengikuti PTM.
Penambahan siswa itu melengkapi jumlah siswa SMP Negeri 1 Weleri yang mengikuti PTM sebanyak 159 siswa dari semua rombel kelas.
Dengan ketentuan, batas maksimalnya tidak lebih dari 180 siswa.
"Pekan ini yang ikut PTM kelas VII dan VIII secara bergantian (shifting) dua kali sehari."
"Dua pekan yang lalu hanya kelas VIII dan IX," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (27/4/2021).
Lebih lanjut, Disdikbud menurut Wahyu sudah mengajukan 11 sekolah yang direkomendasikan mengikuti PTM lanjutan.
Enam di antaranya sekolah dasar (SD) dan 5 SMP.
Ia berharap, vaksinasi bagi tenaga pendidik dosis kedua segera diberikan Dinkes setempat agar PTM bisa dioptimalkan kembali.
"Prinsip dari Dinkes minta kalau sekolah bisa PTM ketika tenaga pendidiknya sudah divaksin dua kali."
"Kami harap dalam dua pekan bisa diberikan."
"Setelahnya, kami minta semua yang terlibat pada PTM, baik dari keluarga siswa, guru, dan siswa itu sendiri konsisten menjalankan prosedur pencegahan Covid-19."
"Karena kami ingin bersiap menyongsong tahun ajaran baru," ujarnya.

Sementara itu, 1.326 guru dan tenaga kependidikan dari 32 sekolah SD hingga SMA sederajat sudah diusulkan mendapatkan vaksin corona.
Seperti contoh guru di SD Negeri 1 Brangsong, SMP Negeri 2 Boja, hingga MA NU 2 Boja.
Terpisah, Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, dosis pertama vaksin guru dan tenaga kependidikan yang telah diusulkan sudah diberikan melalui petugas kesehatan Puskesmas masing-masing.
Katanya, penyuntikan dosis kedua rencananya dilakukan pada 4-11 Mei 2021.
Dengan mempertimbangkan batas minimal jangka waktu antar dosis 14-28 hari.
"Prinsipnya sekolah yang boleh PTM, semua guru dan tenaga kependidikannya harus sudah disuntik vaksin dua kali."
"Kalau baru dosis pertama tidak boleh."
"Karena guru juga menjadi masayarakat rentan terhadap penularan, dan vaksin sifatnya hanya membantu, tidak bisa menjamin kebal dari serangan Covid-19," terangnya. (Saiful Ma'sum)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Pria Warga Pacitan Ini Menyerahkan Diri ke Polres Karanganyar, Cari Kenalan Pakai Seragam Polisi
Baca juga: AM Belum Bisa Bersyukur, Kambuh Seusai Peroleh Asimilasi, Warga Sruweng Kebumen Ini Curi Motor Lagi
Baca juga: Awas! Penipuan Menggunakan Nama Wakil Bupati Cilacap Terjadi Lagi, Minta Korban Transfer Uang
Baca juga: Retakan Tanah Mulai Terlihat, BPBD Banyumas Petakan 4 Kecamatan Rawan Longsor