Berita Kudus
Buruh Proyek Revitalisasi PG Rendeng Kudus Dikukut Densus 88, Diduga Terlibat Jaringan Teroris
Buruh bangunan proyek revitalisasi di PG Rendeng Kudus dikukut Densus 88, Jumat (2/4/2021). Pria berinisial ATP (29) itu diduga terlibat teroris.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Buruh bangunan proyek revitalisasi di PG Rendeng Kudus dikukut Densus 88, Jumat (2/4/2021). Pria berinisial ATP (29) itu diduga terlibat jaringan teroris.
ATP merupakan warga Desa Ngujung, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro.
ATP baru lima hari berdomisili dan bekerja di Kota Kretek.
ATP mengontrak rumah di RT 02 RW 01 Dukuh Badongan, Desa Tumpang Krasak, Kecamatan Jati, Kudus, bersama empat temannya.
Mandor proyek, Cahyono, mengatakan, ATP baru bekerja bersamanya sekitar lima yang hari lalu.
Baca juga: Angka Kecelakaan di Kudus Turun, 3 Titik Ini Masuk Lokasi Rawan: Ada Depan SPBU Ngembal
Baca juga: Pernikahan Anak di Kudus Naik Hampir 100%, Pemkab Andalkan Penjangkauan Teman Sebaya lewat Genre
Baca juga: Banser Kudus Siap Terjunkan 4000 Anggota, Bantu Pengamanan Ibadah Paskah
Baca juga: Ketahuan Selingkuh, ASN Pemkab Kudus Diusulkan Terima Sanksi Penurunan Pangkat 3 Tahun
Dia mengaku mengenal ATP saat menggarap proyek di Paiton, Jawa Timur, pada tahun 2018 lalu.
"Dulu pernah kenal waktu kerja di proyek Paiton selama sebulan, setelah itu ya tidak pernah ketemu," katanya.
Namun, beberapa pekan lalu, ATP menghubunginya, menanyakan pekerjaan karena proyek revitalisasi yang dipegangnya membutuhkan tenaga agar cepat selesai.
Cahyono lantas memberikan kesempatan ATP untuk bekerja di proyek revitalisasi PG Rendeng Kudus, yang dia tangani.
"Saya sudah kerja di sini dua pekan, di sini bekerja dengan empat orang teman, termasuk ATP," ujar dia.
Menurutnya, dalam proyek itu, ATP bertugas mengerjakan insulation atau pembungkus pipa panas.
"Saya baru komunikasi mulai lima hari kemarin, karena kerjanya bareng," jelasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait penangkapan terduga teroris oleh Densus 88, Kabag Humas Polres Kudus AKP Bambang Sutaryo enggan berkomentar.
"Maaf, belum ada info," ujar dia. (Raka F Pujangga)
Baca juga: Gunakan Telur Paskah, Warga Myanmar Terus Serukan Penolakan Junta Militer
Baca juga: Naik Hampir Dua Kali Lipat, Jumlah Pengangguran di Kabupten Semarang Tembus 36,5 Ribu Orang
Baca juga: Komisi E DPRD Jateng Minta Uji Coba Sekolah Tatap Muka Ditunda, Ini yang Membuat Khawatir
Baca juga: 63 Warga Tertimbun Longsor di Ileboleng Flores Timur NTT, Evakuasi Terkendala Alat Berat