Angka Kecelakaan di Kudus Turun, 3 Titik Ini Masuk Lokasi Rawan: Ada Depan SPBU Ngembal

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Satlantas Polres Kudus mencatat, angka kecelakaan lalu lintas turun 26,9 persen atau 67 kasus pada triwulan pertama 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kanit Laka Satlantas Polres Kudus Ipda Firman Abit menjelaskan,‎ laporan kecelakaan lalu lintas pada triwulan pertama 2020 sebanyak 249 kasus.

"Tren angka kecelakaannya mengalami penurunan daripada periode yang sama tahun lalu," ujar dia, Jumat (2/4/2021).

Penurunan kasus kecelakaan itu juga seiring menurunnya jumlah kasus meninggal dunia yang sebelumnya 33 orang, turun menjadi 23 orang.

Sedangkan luka ringan juga mengalami penurunan, dari semula 264 orang, turun menjadi 203 orang.

"Korban meninggal dunia dan korban luka ringan turun 10 sampai 61 orang, dibandingkan tahun lalu," ujar dia.

Baca juga: Pernikahan Anak di Kudus Naik Hampir 100%, Pemkab Andalkan Penjangkauan Teman Sebaya lewat Genre

Baca juga: Banser Kudus Siap Terjunkan 4000 Anggota, Bantu Pengamanan Ibadah Paskah

Baca juga: Ketahuan Selingkuh, ASN Pemkab Kudus Diusulkan Terima Sanksi Penurunan Pangkat 3 Tahun

Baca juga: Plt Bupati Kudus Perintahkan Petugas Dishub Berjaga di City Walk, Tertibkan Parkir di Utara Jalan

Firman mengimbau warga masyarakat tetap berhati-hati saat berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas.

Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kerugian material dan korban jiwa.

"Kami imbau masyarakat tetap mematuhi aturan lalu lintas dan waspada terhadap titik-titik rawan kecelakaan," ujar dia.

Dia merinci, tiga titik yang rawan ke‎celakaan di Kudus, yakni di Jalan Lingkar Timur, tepatnya di depan SPBU Ngembal Krasak, Ngembal Kulon, Kecamatan Jati.

Juga, di Jalan Kudus-Pati, tepatnya di depan Taman Bumi Wangi di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.

Ketiga, berada di Jalan Kudus-Pati, tepatnya di depan RS Nurussyifa Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.

"Tiga titik jalan menyebabkan sejumlah kecelakaan sehingga menjadi lokasi ‎rawan," ujar dia. (Raka F Pujangga)

Baca juga: Kewenangan Penyelidikan 4 Polsek di Blora Dicabut, Utamakan Penyelesaian Kasus secara Kekeluargaan

Baca juga: Catat! Mulai 1 April, Hasil Tes GeNose C19 untuk Naik Kereta Api Jarak Jauh Hanya Berlaku 1x24 Jam

Baca juga: Jalan Desa di Jatiroto Wonogiri Mirip Sungai Akibat Banjir, Mobil Hingga Terseret ke Lahan Warga

Baca juga: Sah! Raffi Ahmad Akuisisi Cilegon United FC, Nama Klub Diganti RANS Cilegon FC