Berita Populer

5 Berita Populer: Larangan Mudik Wujud Pemerintah Tak Cerdas-Dana Aspirasi DPRD Kudus Dipangkas

Berikut lima berita populer dan mendapat banyak perhatian pembaca Tribunbanyumas.com, Senin:

Editor: rika irawati
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Ilustrasi Mudik. Kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati jalan tol jakarta-cikampek di Cikampek, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Larangan mudik Lebaran yang dikeluarkan pemerintah dinilai pengamat transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno, kurang cerdas. Pasalnya, larangan ini tak disertai solusi yang tepat.

Artikel terkait komentar pengamat transportasi ini mendapat perhatian banyak pembaca Tribunbanyumas.com, Senin (29/3/2021).

Artikel lain yang mendapat banyak perhatian di antaranya pemangkasan dana aspirasi dewan dan TPP ASN di Kudus senilai Rp 16,8 miliar, juga pemantauan jalan tikus saat larangan mudik diterapkan.

Selain itu, ada pula artikel tentang warga lansia harus mendaftar sebelum mengikuti vaksinasi massal di GOR Satria Purwokerto, juga guru di Kota Tegal jadi korba penjambretan saat mengikuti jalan sehat.

Berikut lima berita populer Tribunbanyumas.com, Senin:

1. Djoko Setijowarno: Pemerintah Tidak Cerdas, Cara Larang Warga Mudik, Tengoklah Tahun Lalu.

Pemerintah memutuskan melarang masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini. Artinya, selama dua tahun ini, yakni 2020 dan 2021, aktivitas mudik dilarang.

Kebijakan itu diambil untuk menekan angka penyebaran kasus Covid-19.

Baca juga: Warga Bumiaji Sragen Tewas, Jadi Korban Tabrak Lari dalam Perjalanan seusai Salat Subuh di Masjid

Baca juga: Harga Emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Semarang Pagi Ini, 30 Maret 2021 Rp 915.000 Per Gram

Baca juga: TKI asal Jumantono Karanganyar Tewas di Kapulauan Riau, Speedboat yang Ditumpangi Tenggelam

Namun demikian, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, mengatakan, larangan itu harus disertai solusi.

"Watak orang Indonesia itu kalau dilarang malah makin nantang. Pemerintah melarangnya tidak cerdas, mbok pakai cara cerdas," kata Djoko kepada Tribunbanyumas.com, Senin (29/3/2021).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Dana Aspirasi Dewan hingga TPP ASN di Kudus Dipangkas hingga Rp 16,8 Miliar, Ini Tujuannya.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo sepakat memangkas dana aspirasi dewan, gaji aparatur sipil negara (ASN), dan ‎tunjangan pokok pegawai (TPP).

Hal itu dibutuhkan untuk menutup kekurangan refocussing anggaran untuk penanganan Covid-19, sebesar Rp 38,2 miliar.

‎Hartopo menjelaskan, batas waktu (deadline) refocussing anggaran harus selesai pada tanggal 30 Maret 2021.

"Deadline sesuai surat yang sudah saya edarkan kemarin, mau tidak mau, kami harus melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19," ujar Hartopo, saat ditemui Senin (29/3/2021).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

3. 'Jalan Tikus' Wilayah Perbatasan Jateng Bakal Dipantau Kamera CCTV, Antisipasi Warga Nekat Mudik.

Pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran pada tahun ini untuk menekan lonjakan kasus Covid-19.

Namun demikian, larangan tersebut tidak berlaku bagi sebagian orang.

Pengalaman tahun lalu, banyak pemudik yang mencari celah untuk tetap mudik.

Satu di antaranya dengan melintas di 'jalan tikus' lantaran minimnya penjagaan atau pengawasan petugas.

Plt Kepala Dishub Jateng, Henggar Budi Anggoro menuturkan, ada beberapa skenario yang disiapkan terkait rencana larangan mudik.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

4. Daftar Dulu sebelum Vaksinasi Massal di GOR Satria Purwokerto, Terbuka untuk Warga di Luar Banyumas.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, lansia yang ingin mengikuti vaksinasi massal Covid-19 di Gedung Olahraga (GOR) Satria Purwokerto wajib mendaftar sebelum vaksinasi. Pendaftaran dibuka mulai hari ini, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Bupati Kebumen Minta Warga Bisa Tetap Bersabar, Perbaikan Jalan Rusak Dilakukan Bertahap

Baca juga: Dico M Ganinduto: Bendung Karet Sungai Blorong Kendal Siap Difungsikan Juli 2021

Baca juga: Pemuda Asal Slerok Tegal Ini Cuma Bertahan Sebulan, Tak Bisa Lagi Bantu Kawan Bermain Judi Online

Baca juga: Pebalap Liar di Bobotsari Purbalingga Kocar-kacir saat Polisi Datang, 10 Motor Ditinggal Pemilik

Husein menjelaskan, bagi masyarakat ber-KTP Banyumas, pendaftaran akan dikoordinasi kepala desa atau lurah di wilayahnya masing-masing.

"Jadwal vaksinasi akan ditentukan panitia," kata Husein dikutip dari Kompas.com, Senin (29/3/2021).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

5. Guru SMP Jadi Korban Jambret, Pelakunya Pedagang Roti Gulung di Pasar Pagi Kota Tegal.

Seorang guru SMP di Kota Tegal, Etien (42), menjadi korban penjambretan di Jalan Antaboga Slerok, Kota Tegal.

Dia dijambret saat sedang jalan sehat.

Pelaku adalah Riswan Hasim (29), penjual roti gulung di Pasar Pagi Kota Tegal.

Kejadian tersebut berlangsung pada Jumat (22/1/2021), pukul 08.30.

Wakapolres Tegal Kota, Kompol Ahmadi mengatakan, kejadian bermula saat pelaku hendak pulang ke rumah dari Pasar Pagi Kota Tegal.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved