Penanganan Corona
Positif Covid-19, Lima Santriwati Asal Karanganyar Jalani Isolasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali
Bupati Karanganyar, Juliyatmono membenarkan kabar adanya lima santriwati yang saat ini menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Lima santriwati pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar kini sedang menjalani isolasi.
Isolasi tersebut mereka jalani di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali.
Mereka terpaksa menjalaninya karena menyusul hasil swabnya positif Covid-19.
Baca juga: Tak Sekadar Dipaksa Libur, PKL yang Patuh Aturan di Karanganyar Ternyata Bakal Dapat Kompensasi
Baca juga: Data Satpol PP Karanganyar: Ada 98 Hajatan Digelar Selama Masa PPKM, Terbanyak di Gondangrejo
Baca juga: Dibubarkan Petugas, Acara Syukuran Kelahiran Anak di Gondangmanis Karanganyar, Begini Ceritanya
Baca juga: RSUD Karanganyar Dipastikan Bangun Gedung ICU Tahun Ini, Kapasitasnya Ada 20 Tempat Tidur
Bupati Karanganyar, Juliyatmono membenarkan kabar adanya lima santriwati yang saat ini menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan.
DKK Karanganyar beserta Pemerintah Kecamatan Colomadu juga telah berkoordinasi dengan pengasuh pondok.
Itu dimaksudkan untuk melakukan tracing terhadap beberapa orang yang sempat kontak erat dengan lima pasien positif berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) tersebut.
"Betul, 5 sudah dikarantina."
"5 lagi proses swab dan sisanya akan rapid antigen," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (15/1/2021).
Camat Colomadu, Eko Budi Hartoyo menyampaikan, semula lima orang terkonfirmasi positif itu mengeluh batuk dan pilek.
Kemudian pihak pondok berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan Puskesmas.
Akhirnya mereka menjalani rapid antigen di Puskesmas Colomadu I dan hasilnya reaktif.
Lanjutnya, lima orang tersebut lantas menjalani swab di RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo dan hasilnya positif Covid-19.
Lantaran tidak memungkinkan untuk menjalani isolasi di pondok, akhirnya mereka dikirim ke Asrama Haji Donohudan Boyolali.
"Tempat tidur asrama tidak memungkinkan untuk isolasi."
"Maka kami usulkan ke Donohudan."
"Yang kontak erat dirapid antigen," ucapnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (15/1/2021).
Dia menjelaskan, hasil tracing kontak erat ada lima santriwati yang telah menjalani rapid antigen dan hasilnya reaktif.
Mereka lantas dijadwalkan swab di RSAU dan saat ini hasilnya belum keluar.
Eko menambahkan, di pondok ada sebanyak 200 santriwati.
Dinas terkait akan memperluas tracing dengan menjadwalkan santriwati untuk menjalani rapid antigen.
Apabila ada santriwati yang hasil rapid antigennya reaktif akan ditindaklanjuti dengan swab.
Sedangkan santriwati yang hasil rapid antigennya non reaktif akan langsung dipulangkan ke rumah.
"Yang reaktif swab, yang non reaktif dipulangkan."
"Besok, Sabtu (16/1/2021) orangtua santri akan datang dan mengajak pulang para anaknya," jelasnya. (Agus Iswadi)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Baca juga: Geruduk DPRD Temanggung, Warga Kwadungan Gunung dan Jurang Minta Penambangan Galian C Ditutup
Baca juga: Begini Upaya Guru Olahraga Optimalkan Pembelajaran Daring di Temanggung
Baca juga: Vaksinasi Kota Tegal Dimulai 14 Februari 2021, Tahap Pertama Sasar 1.420 Penerima
Baca juga: Babak Akhir Persidangan Kasus Konser Dangdut di Tegal, Wasmad Divonis Enam Bulan Penjara