Truk Pembawa 21 Pendaki Terguling di Pertigaan Cangkruk Karanganyar, Satu Alami Luka Patah Tangan

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Truk diesel nopol AD 1943 CD terguling lantaran tidak kuat menanjak di Pertigaan Cangkruk, Dukuh Wonorejo, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (31/10/2020) sekira pukul 07.30.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, truk yang dikemudikan Rohmatul Khuzaini, warga Kalijambe Kabupaten Sragen itu membawa 21 orang.

Akibatnya satu orang penumpang, Evan Prasnowo mengalami luka patah tangan kiri dan dilarikan ke Klinik Isy Karima Karangpandan.

Baca juga: Klaster Perkantoran di Karanganyar, Purwati Sebut Pegawai Positif Covid-19 Tinggal di Jember

Baca juga: 13 Pendopo Kompleks Candi Cetho Karanganyar Dipugar, Target Selesai Desember 2020

Baca juga: Candi Cetho Karanganyar Makin Dipadati Wisatawan, Kamis Siang Ada 375 Pengunjung

Baca juga: Disdikbud Karanganyar Belum Berani Gelar Simulasi KBM Tatap Muka, Ini Alasannya

Kapolsek Jenawi, AKP Handoyo menyampaikan, rombongan asal Sragen tersebut rencananya hendak melakukan pendakian ke Gunung Lawu melalui jalur Candi Cetho.

Namun sebelum tiba di kawasan Candi Cetho, truk mengalami kecelakaan tunggal di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi.

"Berdasarkan informasi, sopir telat mengoper gigi persneling dan tidak kuat menanjak."

"Proses evakuasi berjalan sekira 30 menit, dibantu para relawan," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (31/10/2020).

Seusai proses evakuasi, truk bersama rombongan lain dibawa ke Polsek Jenawi.

Lanjutnya, evakuasi dilakukan secara manual karena truk tidak terguling di badan jalan.

Namun bagian belakang truk masuk ke areal perkebunan teh.

Para rombongan lantas kembali ke Sragen dan tidak melanjutkan perjalanan ke Candi Cetho.

Truk tersebut tidak mengalami kerusakan parah sehingga dapat melanjutkan perjalanan ke Sragen.

"Penanganan selanjutnya ditangani oleh unit laka," ucapnya.

Terpisah, Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Maulana Ozar menjelaskan, anggota telah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan.

Kendaraan tidak kuat menanjak dan berjalan mundur lantas terguling. (Agus Iswadi)

Baca juga: Jusuf Kalla Sebut Masa Pandemi Covid-19 Berakhir 2022 di Indonesia, Ini Hasil Analisisnya

Baca juga: Sering Disepelekan, Ini Bahayanya Jika Mika Lampu Rem Motor Diganti yang Bening

Baca juga: Dinkes Purbalingga Sebut Ada Kelalaian Protokol Kesehatan di Setiap Tahapan Pilkada

Baca juga: Berlaku Mulai Januari 2021, Upah Pekerja di Banjarnegara Minimal Wajib Rp 1.798.979