Penanganan Corona
Jusuf Kalla Sebut Masa Pandemi Covid-19 Berakhir 2022 di Indonesia, Ini Hasil Analisisnya
Jusuf Kalla: Diperlukan waktu lebih dari satu tahun untuk melakukan vaksinasi, setidaknya kepada 70 persen populasi yang tinggal di Indonesia.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Palang Merah (PMI) Jusuf Kalla memperkirakan, butuh waktu hingga 2022 agar Indonesia benar-benar pulih dari pandemi Covid-19.
Hal itu disebabkan ketersediaan vaksin yang baru siap pada pertengahan 2021.
Sementara itu, diperlukan waktu lebih dari satu tahun untuk melakukan vaksinasi, setidaknya kepada 70 persen populasi yang tinggal di Indonesia.
Baca juga: Dua Wisatawan Candi Borobudur Magelang Positif Covid-19, Asal Medan dan Tangerang
Baca juga: Bakal Jadi Perayaan Solskjaer Saat Hadapi Arsenal, Laga ke 100 Melatih Tim Manchester United
Baca juga: Curah Hujan Masih Tinggi di Wilayah Tegal Raya, Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
Baca juga: Cerita Sebelum Gubernur Ganjar Naikkan UMP Jateng 2021, Dewan Pengupahan Lakukan Jajak Pendapat
“Kalau ditanya kapan kira-kira pandemi Covid-19 ini selesai, kami perkirakan di Indonesia baru bisa selesai pada 2022," ujar Jusuf Kalla seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).
"Karena yang bisa menyelesaikan ini hanya vaksin, dan tes klinis vaksin itu baru bisa keluar antara Januari–Februari 2021 dan mulai produksi pada Maret," lanjutnya.
Jusuf Kalla mengingatkan, masing-masing negara produsen vaksin, seperti China, Inggris, dan Amerika akan mengutamakan kebutuhan dalam negeri mereka.
Baru kemudian mereka memberikan kesempatan kepada negara-negara lain.
"Setelah itu baru Indonesia bisa dapat."
"Kira-kira nanti vaksinasi bertahap dalam negeri mulai antara Mei dan Juni 2021," ungkap Jusuf Kalla.
"Kalau melakukan vaskinasi secara besar-besaran, yang artinya 1 juta orang divaksin per hari, itu akan membutuhkan waktu 1 tahun,” lanjutnya.
Meski begitu, Jusuf Kalla juga memperkirakan teknis vaksinasi kepada 1 juta populasi per hari bukanlah pekerjaan mudah.
Mengingat untuk melakukan tes Covid-19 kemampuan Indonesia hingga saat ini maksimum hanya 30 ribu spesimen per hari.
Untuk itu pihaknya memperkirakan kemampuan pemberian vaksin pada pertengahan tahun depan hanya bisa diberikan kepada 500 ribu orang setiap hari.
Merujuk kepada kondisi ini, Jusuf Kalla meminta kepada segenap relawan PMI untuk lebih intensif melakukan penyemprotan disinfektan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Dia pun mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.