Berita Banjarnegara
Terdampar di Desa Bawang, Deden Akhirnya Pulang ke Bandung Dibantu RSI dan Pemkab Banjarnegara
"Kades menghubungi kami. Dalam hitungan menit, kami bergerak melakukan penjemputan didampingi pihak desa," katanya, Selasa (20/10/2020).
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Menemukan orang hilang bukan hal gampang. Terlebih, jika orang yang hilang itu mengalami gangguan mental.
Jangankan tahu alamat pulang, namanya sendiri bahkan lupa. Alhasil, sering kali, dia pergi tak tahu rimba hingga membuat keluarga kalang kabut mencari.
Ini pula yang mendorong warga Kecamatan Bawang mencari keluarga, saat seorang gelandangan mondar mandir di jalanan wilayah tersebut.
Pria ini berambut panjang berantakan, memiliki kumis serta jenggot yang acak-acakan.
Baca juga: Warisan Budaya Tak Benda, Begini Sejarah Telur Asin Brebes: Awal dari Warga Tionghoa Bertahan Hidup
Baca juga: Libur Panjang Akhir Bulan di Depan Mata, Gubernur Ganjar Pranowo Sarankan Warga Tak Mudik
Baca juga: Gajinya Dipotong Separo Selama Pandemi Covid-19, Pelatih Persib Bandung: Uang Bukanlah Segalanya
Baca juga: Rencana Pemekaran Banyumas, Pemkab Mulai Sosialisasikan dan Minta Masukan dari Camat serta Kades
Kulitnya legam dan keriput. Rambut berubannya menandakan dia telah cukup umur.
Sementara, logat Sunda yang kental saat berbicara, menunjukkan ia bukan warga lokal.
Tapi, tak jelas pula dimana alamatnya yang pasti karena saat ditanya, tak pernah ada jawaban pasti keluar dari bibir pria yang jarang bersuara itu.
Ketua Unit Reaksi Cepat Sarsipol Program Kerjasama RS Islam dan Polres Banjarnegara, dokter Tegar Jati Kusuma menceritakan, pihaknya menerima laporan adanya gelandangan dari Pemerintah Desa Bawang pada Rabu (30/9/2020).
Pelapor mengatakan, gelandangan ini butuh penanganan medis, khususnya psikiater.
"Kades menghubungi kami. Dalam hitungan menit, kami bergerak melakukan penjemputan didampingi pihak desa," katanya, Selasa (20/10/2020).
Saat ditemukan, pria ini sulit diajak komunikasi. Jika ditanya, ia hanya menjawab dengan anggukan.
Saat akan dibawa, pria ini pun tak melawan. Ia menurut ketika petugas mengawalnya ke bangsal jiwa. Di sana, ia mendapatkan penanganan intensif.
Saat ditemukan, tubuhnya kotor. Rambutnya menggimbal karena tak pernah keramas.
Baca juga: 4 Mahasiswa Tersangka Perusakan saat Demo Tolak UU Cipta Kerja di DPRD Jateng Jadi Tahanan Kota
Baca juga: Tak Munculkan Klaster Baru Covid-19, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Berharap Divonis Tak Bersalah
Baca juga: 3 Sekolah di Banyumas Mulai Membuka Kelas Tatap Muka, Siswa Wajib Pakai Masker dan Face Shield
Baca juga: DPRD Banyumas Bantah Tudingan Mengintimidasi Mahasiswa Penolak UU Cipta Kerja
Petugas lalu membersihkannya. Ia diberi pakaian baru. Baju kumalnya dibuang. Rambutnya dicukur hingga kepalanya kembali ringan. Dengan penampilan baru yang bersih, pria itu terlihat lebih segar.
"Ia mendapat makanan sebagaimana mestinya," kata Tegar yang juga dokter di RS Islam Banjarnegara itu.