Penanganan Corona

Bertambah Lagi, 384 Santri di Cilacap Positif Covid-19, Mayoritas Tak Bergejala

Penambahan kasus corona dari klaster ponpes juga terjadi di Cilacap. Tercatat, ada tambahan 348 kasus positif Covid-19 dari klaster tersebut.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
PEMKAB CILACAP
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Penambahan kasus corona dari klaster pondok pesantren (ponpes) juga terjadi di Cilacap. Tercatat, ada tambahan 348 kasus positif Covid-19 dari klaster tersebut.

"Penyumbang kasus Covid-19 paling banyak berasal dari klaster santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Majenang. Dari klaster ponpes, ada penambahan 348 orang per hari ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Giriana Dewi kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (16/10/2020).

Pihaknya mengatakan, penambahan tersebut diketahui dari hasil swab yang dilakukan pekan kemarin.

Pramesti mengatakan, semua santri di ponpes yang dimaksud sudah menjalani swab dan hasilnya sudah keluar semua.

Baca juga: Kasus dari Klaster Ponpes Bertambah, Ada 76 Santri di Watumas Banyumas Positif Covid-19

Baca juga: Jumat Tambah 82 Santri Terkonfirmasi Positif Covid-19, Klaster Ponpes di Majenang Cilacap

Baca juga: Galakkan Jogo Santri di Jateng, Gus Yasin Minta Ponpes Mau Lakukan Lockdown

Mayoritas santri yang dinyatakan terpapar virus corona jenis baru tersebut adalah orang tanpa gejala (OTG).

Terkait hasil ini, pihaknya akan mengisolasi santri yang terpapar Covid-19.

Saat ini, dokter dari 10 puskesmas juga masih melakukan pemeriksaan di ponpes di wilayah barat Cilacap itu.

"Kami screening, mana-mana saja santri yang harus dirujuk ke rumah sakit. Kemudian, dipilah yang bergejala akan dirujuk ke RS, yang tanpa gejala diisolasi di tempat khusus," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya melakukan desinfeksi masif dan pembersihan, serta peningkatan sanitasi pondok.

Juga, melakukan edukasi dan praktik kebersihan lingkungan bagi santri yang sehat dan hasil swab-nya negatif.

Selain klaster ponpes, Pramesti mengatakan ada pula penambahan kasus Covid-19 dari warga umum.

Dari catatannya, ada empat warga Kecamatan Cilacap Selatan, empat warga Cilacap Tengah, satu warga Cimanggu, dua warga Jeruklegi (satu orang meninggal), satu warga Cilacap Utara, dan dua warga Sampang yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Serahkan 5425 Pohon Kopi ke Warga, Pemkab Purbalingga Ingin 3,5 Tahun Lagi Banyak Kedai Kopi

Baca juga: Didemo Mahasiswa di Istana Negara terkait UU Cipta Kerja, Jokowi Utus Stafsus Temui Mereka

Baca juga: KPU Purbalingga Menduga, Batasan Maksimal Umur 50 Tahun Jadi Penyebab Sedikitnya Pelamar KPPS

Baca juga: Lupa Lirik Hanya Ingat Nada? Cari Lagu Na Na Na Lebih Mudah Lewat Fitur Hum To Search Milik Google

"Kemudian ada tujuh orang dinyatakan sembuh. Di antaranya, dua warga Kecamatan Nusawungu dan lima warga Cilacap tengah," ujarnya.

Data dari laman corona.cilacapkab.go.id, tercatat, hingga Jumat sore, total kasus Covid-19 di Kabupaten Cilacap mencapai 908 kasus.

Rinciannya, 618 terkonfirmasi masih menjalani perawatan, 275 pasien sembuh, 15 pasien meninggal, tujuh pasien suspect, dan 1.649 kontak erat. 

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, dan selalu menjaga jarak). (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved