Penanganan Corona

Galakkan Jogo Santri di Jateng, Gus Yasin Minta Ponpes Mau Lakukan Lockdown

Taj Yasin mengungkapkan, hingga saat ini ada sekira 600 santri dari beberapa pondok pesantren (ponpes) yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jateng.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Wagub Jateng Taj Yasin mengunjungi Ponpes Al Ittihaad, Pasir Kidul, Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (7/10/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Jumlah santri yang terpapar virus corona (Covid-19) di Jawa Tengah hingga saat ini terus bertambah.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengungkapkan, hingga saat ini ada sekira 600 santri dari beberapa pondok pesantren (ponpes) yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Laporan hari kemarin ada tambahan lagi, baru kami telusuri, dan ini sudah kami tracing," kata Gus Yasin sapaan akrab Taj Yasin seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (7/10/2020).

11 Oktober Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Purwokerto, Berlangsung Selama Delapan Detik

Tunggu Hasil Uji Swab, Balita Usia Satu Tahun Masih Isolasi Mandiri di Ponpes Karangsuci Purwokerto

Triyono Sudah Berganti Nama, Napi Kasus Penipuan Berkedok MLM Ditangkap Tim Kejari Purwokerto

Bakal Ada Dua Ikon Baru di Sekitar Jembatan Bung Karno Purwokerto, Masih Proses DED

Itu disampaikannya seusai mengunjungi Ponpes Al Ittihaad, Pasir Kidul, Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Rabu (7/10/2020).

Untuk itu Gus Yasin meminta agar menggalakkan program jogo santri di lingkungan ponpes.

"Kami berharap dengan menggalakkan jogo santri masyarakat ponpes lebih tanggap lagi, lebih massif lagi untuk membuka diri."

"Bahwa penanganan di ponpes harus dikampanyekan," ujar Gus Yasin.

Gus Yasin mencontohkan, Ponpes Al Ittihaad telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Diharapkan ponpes yang lain turut menerapkan kebijakan yang sama.

"Ini akan mempengaruhi pondok yang lain, pondok itu saja bisa, masa pondok kami tidak bisa'," kata Gus Yasin.

Terkait aktivitas di ponpes yang menjadi klaster Covid-19, Gus Yasin meminta agar sementara waktu dihentikan terlebih dahulu.

"Yang terpapar sudah kami pilah, yang mana punya gejala, yang mana positif (tanpa gejala) kami pilah."

"Semoga segera berakhir klaster ponpes ini," ujar Gus Yasin.

Sedangkan bagi ponpes yang tidak ada kasus Covid-19, diminta melakukan lockdown.

"Yang boleh ngaji hanya yang di dalam, kalau yang di luar jangan dahulu."

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved