Berita Tegal

Tak Cuma Janda Bolong yang Ngetren, Dua Tanaman Hias Ini Juga Lagi Diburu Masyarakat Kota Tegal

Pemilik Kios Bunga Dua Putri Kota Tegal, Nur Sidik (52) mengatakan, ada dua tanaman hias yang juga banyak dicari selain janda bolong. Apakah itu?

TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Nur Sidik, pemilik Kios Bunga Dua Putri di Jalan Tentara Pelajar Kota Tegal, menunjukkan tanaman hias sirih gading variegata yang juga sedang diminati oleh masyarakat di Kota Tegal, Kamis (1/10/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Pandemi virus corona atau Covid-19, membuat masyarakat memiliki aneka hobi baru yang bisa dilakukan di rumah.

Satu yang sedang populer di kalangan masyarakat seperti merawat tanaman hias.

Masyarakat di Indonesia, termasuk di Kota Tegal, saat ini sedang gemar merawat tanaman hias janda bolong atau Monstera Adansonii.

Janda Bolong Juga Lagi Ngetren di Kota Tegal, Seminggu Capai 20 Polybag, Dulu Padahal Tidak Laku

Pemkot Tegal Peroleh Kas Daerah Rp 2,9 Juta, Ada 623 Pelanggar, Operasi Yustisi Selama Dua Pekan

Pelajar SMP Bikin Selebaran Palsu, Kehadiran KA Nusa Ekspres Relasi Cilacap-Tegal Dipastikan Hoaks

Ini Sikap Partai Golkar Jateng Pasca Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Ditetapkan Tersangka

Di Kota Tegal ternyata tidak hanya janda bolong, beberapa tanaman hias juga banyak diburu oleh masyarakat di masa Covid-19.

Pemilik Kios Bunga Dua Putri Kota Tegal, Nur Sidik (52) mengatakan, ada dua tanaman hias yang juga banyak dicari selain janda bolong.

Yaitu tanaman hias aglonema lulaiwan dan sirih gading variegata.

Sidik mengatakan, untuk aglonema lulaiwan dalam sehari bisa terjual 5 sampai 10 tanaman.

Dia menjual aglonema lulaiwan seharga Rp 60 ribu per tanaman.

"Kemarin-kemarin tanaman aglo banyak dicari."

"Jenisnya macam-macam juga, dan harganya standar jadi banyak peminat," kata Sidik kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (1/10/2020).

Sementara sirih gading variegata, menurut Sidik, belum lama ini banyak diburu oleh masyarakat.

Dia mengatakan, dalam satu minggu bisa terjual 5 sampai 10 tanaman hias sirih gading variegata.

Untuk satuannya dijual dengan harga Rp 115 ribu sudah dengan potnya.

"Sirih gading variegata juga banyak yang minat."

"Saya sampai sering kehabisan stok," ujar pemilik kios bunga di Jalan Tentara Pelajar, Kota Tegal itu. 

Nur Sidik, pemilik Kios Bunga Dua Putri di Jalan Tentara Pelajar Kota Tegal menunjukkan tanaman hias janda bolong dijual Rp 40 ribu per polybag, Kamis (1/10/2020).
Nur Sidik, pemilik Kios Bunga Dua Putri di Jalan Tentara Pelajar Kota Tegal menunjukkan tanaman hias janda bolong dijual Rp 40 ribu per polybag, Kamis (1/10/2020). (TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD)

Moeldoko Sebut Ada Pihak Masih Cari Keuntungan, Pasien Meninggal Dikategorikan Karena Covid-19

Bawaslu Kendal Butuh 2.242 Pengawas TPS, Batasan Usia Minimal 25 Tahun dan Netral

Pilkada Kabupaten Semarang, Berapa Dana Kampanye yang Disiapkan Paslon? Ini Jawaban Mereka

Seminggu Laku 20 Polybag

Tanaman hias janda bolong yang bernama latin Monstera Adansonii memang sedang populer di masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Banyak masyarakat berburu janda bolong untuk dijadikan koleksi tanaman hias di rumah.

Sampai-sampai para penjual tanaman hias selalu kehabisan stok janda bolong.

Hal itu dialami Nur Sidik (52), pemilik Kios Bunga Dua Putri di Jalan Tentara Pelajar, Kota Tegal, atau tepatnya di depan SMP Negeri 1 Tegal.

Sidik mengatakan, dua bulan terakhir semenjak ada pandemi Covid-19, popularitas janda bolong meningkat drastis di Kota Tegal.

Dia menceritakan, sebelumnya janda bolong dijual seharga Rp 10 ribu per polybag tidak ada yang minat.

Kini dalam satu minggu bisa terjual 20 polybag lebih tanaman hias janda bolong.

"Sejak dua bulan lalu janda bolong mulai ngetren."

"Peminat di Kota Tegal juga naik."

"Seminggu terjual 20 polybag lebih," kata Sidik kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (1/10/2020).

Sidik mengatakan, janda bolong yang polybag dijual seharga Rp 40 ribu sampai Rp 45 ribu.

Sementara janda bolong yang sudah diberi tongkat atau tempat rambatan dijual seharga Rp 100 ribu.

Namun dia tidak menjual janda bolong jenis variegata yang harganya hingga mencapai jutaan Rupiah.

"Saya ambil stok dari petani di Baturaden, Kabupaten Banyumas."

"Saya belanja seminggu sekali."

"Karena ini ramai, kadang seminggu sampai dua," ungkapnya.

Sidik mengatakan, janda bolong memang banyak digemari masyarakat semasa pandemi Covid-19.

Dia memperkirakan, banyak masyarakat berburu untuk penghilang jenuh di rumah sekaligus hiasan.

Ada juga masyarakat yang memanfaatkan untuk berkebun tanaman hias di rumah.

"Apalagi ini kan daunnya unik, jadi banyak yang minat."

"Kalau dahulu saya jual Rp 10 ribu saja, tidak ada yang minat."

"Sekarang permintaan langsung banyak," jelasnya. 

Bawaslu Kabupaten Semarang: Ratusan APK Paslon Langgar Aturan Kampanye Pilkada

17 Santri Ponpes Purwanegara Banyumas Dinyatakan Sudah Sembuh

Janda Bolong Makin Susah Dicari di Banyumas, Berikut Kisaran Harga Jual Tanaman Hias yang Viral Itu

DPO 10 Tahun Akhirnya Tertangkap di Secang Magelang: Kajari Purwokerto: Kasus Penipuan Mirip MLM

Semakin Susah Dicari di Banyumas

Masyarakat saat kini memang sedang dihebohkan dengan jenis tanaman bernama janda bolong.

Siapa yang belum kenal dengan jenis tanaman jenis ini, namanya unik dan membuat penasaran.

Selain namanya unik, tanaman janda bolong juga tengah ramai diperbincangkan lantaran harganya yang fantastis mahal.

Bagi para pecinta dan kolektor tanaman hias tentu sudah tidak asing lagi dengan tanaman yang daun-daunnya terlihat berlubang-lubang itu.

Janda bolong jenis Monstera Adansoni Variegata harganya bahkan bisa sampai ratusan juta Rupiah.

Tanaman hias janda bolong memiliki nilai yang sangat mahal saat ini.

Banyak pecinta tanaman mencari janda bolong selama pandemi Covid-19.

Slamet, penjual tanaman hias di Baturraden, Kabupaten Banyumas sedang melayani konsumen, Selasa (29/9/2020).
Slamet, penjual tanaman hias di Baturraden, Kabupaten Banyumas sedang melayani konsumen, Selasa (29/9/2020). (TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI)

Berdasarkan pantauan Tribunbanyumas.com, Selasa (29/9/2020), tanaman janda bolong jenis variegata sudah sangat sulit dicari.

Khususnya di toko-toko tanaman hias di wilayah Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas.

Seperti yang ditemui di satu toko tanaman hias, Tunggak Semi Baturraden.

"Sekarang sudah sedikit, tinggal dua pot ukuran kecil harganya Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu."

"Itu untuk yang sudah tumbuh dua helai daun," ujar pegawai toko, Slamet Budiman kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (29/9/2020).

Sebagian besar penjual tanaman hias di Baturraden menjual janda bolong dengan kisaran harga Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu.

Biasanya untuk ukuran kecil dengan dua helai daun dihargai Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu.

Sedangkan untuk ukuran daun yang agak besar dihargai Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu.

"Itu janda bolong biasa jenis yang umum."

"Memang kalau yang mahal dan langka itu jenis variegata yang daunnya hijau dan putih," katanya.

Khusus janda bolong jenis variegata ini memang memiliki warna unik pada daun.

Yaitu hijau putih yang membuat harganya melambung tinggi.

"Variegata itu memang langka, warnanya hijau putih keunikannya dan banyak yang mencari."

"Janda bolong yang daunnya masih ukuran kecil saja bisa Rp 300 ribu per helai," jelasnya.

Menurut Slamet, karena memang jarang dan banyak yang mencari maka harganya bisa menjadi mahal dan bernilai ratusan juta Rupiah.

"Variagata ukuran kecil saja bisa ada yang Rp 15 juta itu bisa per helai daun," pungkasnya. (Fajar Bahruddin Achmad/Permata Putra Sejati)

Ini Kronologi Kecelakaan Maut di Dieng Wonosobo, Bus Ngeblong Hantam Dua Mobil dan Empat Motor

Tayang Perdana 2 Oktober, Film Kisah Rumah Tangga Rizky Hanggoro dan Leony VH di Ambang Perceraian

Kisah Pelajar Berjuang Lawan Anemia Akut, Warga Singorojo Kendal Ini Bolak-Balik ke Rumah Sakit

Cari Varietas Anggur yang Cocok di Banyumas, Selama 15 Hari Faiz Hidayat Belajar di Ukraina

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved